TEMPO.CO, Banten - Penelusuran Tempo menemukan hubungan antara perusahaan yang dikendalikan Tubagus Chaeri Wardana, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, dan salah satu perusahaan pemenang tender dalam alat kesehatan Provinsi Banten. Misalnya, hubungan dengan PT Waliman Nugraha Jaya sebagai pelaksana pengadaan sarana penunjang pelayanan gigi dan mulut, THT, dan mata RS Rujukan Provinsi Banten. Nilai proyek tersebut sebesar Rp 4,5 miliar.
Dalam data Lembaga Pengadaan Secara Elektronik, diketahui bahwa Direktur PT Waliman adalah Sigit Widodo. Adapun dari penelusuran melalui Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, nama Sigit Widodo diketahui adalah karyawan PT Bali Pacific Pragama, yang merupakan perusahaan milik Chaeri.
Peneliti Indonesia Corruption Watch, Firdaus Ilyas, menilai praktek ketidaklengkapan alat tersebut dimulai sejak proses awal tender. Misalnya, saat pengajuan harga hingga pengumuman diketahui adalah perusahaan yang diduga terafiliasi. Dengan demikian, kata dia, siapa pun yang menang dalam tender pasti akan dibantu oleh pemenang kedua atau ketiga dalam tender. ”Jadi, pemenang tender, ya, itu-itu juga,” ujar dia.
Akibatnya, Ilyas menambahkan, proyek alat kesehatan di Banten tidak lengkap, seperti yang telah ditemukan BPK. Pasalnya, karena adanya kongkalikong dalam pengadaan tersebut, perusahaan yang menang bisa saja tak sanggup memenuhi spesifikasi. ”Temuan BPK memperkuat dugaan sementara selain penelusuran ICW,” kata Ilyas. KPK mulai membidik dugaan korupsi ini.
FAIZ NASHRILLAH | TRI SUHARMAN | WASI'UL ULUM | SUKMA
Terpopuler
Inilah Kantor Wawan sebagai Wali Kota Malam
Modus Menilep Duit di Kantor Airin; Jangan Ditiru!
Airin Wali Kota Siang, Wawan Wali Kota Malam
Kantor Airin Terindikasi Simpangkan Proyek Rp 98 M
Polisi: Perilaku Mesum Siswa SMP 4 Diduga Sering Terjadi
Mitos di KPK, Tahanan Punya Istri Lebih dari Satu?
Indra Sjafri, Berawal dari Prihatin
SBY Mengaku Di-bully Media Massa
Inilah Hasil Lengkap Liga Champions
Pengakuan Ibu Angkat Holly Angela kepada Polisi