TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Partai Demokrat Subur Budhisantoso mengatakan kunjungannya ke kantor Badan Intelijen Negara pada Jumat lalu atas inisiatifnya sendiri. Menurut dia, tidak ada satu pun orang dari BIN yang menjemputnya.
"Itu kan atas inisiatif saya sendiri," ujar Subur saat dihubungi via telepon, Senin, 21 Oktober 2013, pagi. "Dan ada beberapa kawan saya yang dari Aceh juga berada di sana. Jadi, ya saya datang tanpa diundang."
Subur menjelaskan ihwal undangan dari Anas Urbaningrum, ketua dan pendiri ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), untuk menjadi moderator dalam suatu acara diskusi memang dia diterima. "Tapi isi pesan itu sampai di nomor telepon seluler saya yang lama dan ponsel itu jarang sekali saya buka," ujar Subur.
Kemudian, ujar Subur, pesan undangan itu dibalasnya dan dia bersedia menghadiri undangan dari mantan loyalis Partai Demokrat itu. "Saya kira buat nanti-nanti dan bukan hari itu undangannya. Ternyata buat hari Jumat itu, ya saya enggak tahu," ujar Subur.
Saat sampai di kantor BIN sekitar pukul 10.00, Subur berencana bertemu dengan Kepala BIN, Marciano Norman. Namun, karena Marciano sedang ada agenda lain, Subur hanya bertemu dengan Deputi II BIN. "Di sana pun saya hanya makan dan berbincang dengan kawan saya yang dari Aceh itu sampai jam 12 siang."
Karena harus berangkat ke Pontianak, Subur tidak sempat bertemu dengan Deputi II. "Soalnya pertemuan pun diundur, akhirnya saya jam 12 berangkat saja ke bandara. Karena saya harus take off ke Pontianak jam 2 siang. Tolonglah itu tidak benar berita soal saya diculik, itu atas inisiatif saya sendiri."
Sebelumnya, Subur dikabarkan "dijemput" BIN. Kabar itu diungkapkan oleh mantan Direktur Eksekutif Partai Demokrat M Rachmad, pada Jumat, 18 Oktober 2013, kemarin. Sontak kabar penjemputan itu mengagetkan banyak pihak. Salah satunya adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto yang meminta Rachmad meminta maaf karena dianggap telah memfitnah BIN.
REZA ADITYA
Berita terkait:
Soal Subur 'Diculik', Rahmad Salahkan Kepala BIN
Pendiri Demokrat Bantah 'Diculik' BIN
SBY Minta BIN Jelaskan Kasus Diskusi PPI
Batal ke Diskusi PPI, Pendiri Demokrat `Diculik`?