TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golongan Karya Yorris Raweyai mengatakan pengunduran jadwal Rapat Pimpinan Nasional yang semula digelar pada 23-30 Oktober menjadi 20-22 November 2013 menunjukkan perencanaan yang tak matang. “Ini menunjukkan Golkar makin tidak jelas,” kata Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Golkar ini saat dihubungi, Selasa, 8 Oktober 2013.
Sebagai pengurus harian Golkar, Yorris mengaku tidak pernah tahu ada rapat pengurus untuk merencanakan rapimnas. Bahkan, kata dia, rapat pleno pengurus belum pernah memutuskan penyelenggaraan rapimnas. Dia mengaku tahu ada acara rampimnas hanya dari media massa. “Sekarang baru tahu kalau rapimnas diundur juga dari media. Padahal saya pengurus harian,” katanya.
Baca Juga:
Sebelumnya, Partai Golkar mengundurkan jadwal rapimnas karena ketidaksiapan teknis, yakni akomodasi hotel. "Kamar terlambat booking," kata Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar Indra Jaya Piliang, Senin, 7 Oktober 2013. Menurut Indra, total peserta resmi yang akan hadir di rapimnas mencapai angka 500 orang.
Menurut Yorris, penangkapan dan penetapan tersangka dalam kasus korupsi sejumlah kader Golkar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi telah mempengaruhi citra Golkar di mata publik. Kasus terbaru, Rabu pekan lalu, anggota DPR dari Golkar Chairun Nisa ditangkap KPK bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (nonaktif) Akil Mochtar, yang juga bekas politikus Golkar.
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang merupaakn kader Golkar juga dicegah keluar negeri setelah Akil ditetapkan sebagai tersangka. Sebelumnya, Gubernur Riau Rusli Zainal, petinggi Golkar, ditetapkan sebagai tersangka kasus suap PON Riau.
Kasus-kasus korupsi yang melibatkan kader, kata dia, telah mengganggu kredibilitas partai, apalagi Golkar akan mengusung Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Dia membantah bahwa pengunduran jadwal rapimnas terkait dengan gejolak internal akibat kader partai ini dicokok KPK. “Enggak ada kaitannya,” katanya.
NURHASIMTopik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | APEC | Info Haji | Pembunuhan Holly Angela
Politik Terpopuler
Ini Aliran Transaksi Mencurigakan Akil Mochtar
Meski Dicekal, Atut Gelar Acara Persiapan Berhaji
APBD Bocor Dinsinyalir Jadi Aset Keluarga Atut
Inilah Orang yang Diduga Tampung Duit Akil
Korupsi, Mahfud Md. Siap Potong Jari dan Leher