TEMPO.CO, Pontianak - Animo masyarakat Kalimantan Barat terhadap mobil murah sangat besar. Ratusan unit mobil sudah dipesan dalam daftar tunggu.
Rita, koordinator penjualan Toyota Agya cabang Pontianak, mengatakan, sejak dipasarkan awal September lalu, pesanan terhadap mobil ini telah mencapai 247 unit. "Itu khusus untuk unit yang dibadrol dari harga 110 juta hingga 120 juta," katanya.
Rita mengatakan, mayoritas pemesan mobil berasal dari Kota Pontianak, dan selebihnya tersebar di kabupaten kota di Kalimantan Barat. "Tapi semuanya masih inden," jelasnya.
Untuk mobil Daihatsu Ayla, Teguh Andrianto, koordinator penjualan Daihatsu Ayla di Pontianak, juga mendapat respons yang positif sejak peluncuran 18 September lalu.
"Terbukti dengan jumlah pesanan yang telah mencapai angka 20 unit, untuk harga Rp84 juta sampai Rp115 juta," katanya. Besarnya respon masyarakat terhadap peluncuran mobil murah ini, kata Teguh, menjawab kebutuhan masyarakat ekonomi menengah.
Sementara itu Honda yang meluncurkan jenis mobil murah bernama Brio Satya juga turut mendapatkan antusiasme yang sama di Kalbar. Menurut Alex, kordinator Honda Brio Satya, mengatakan, dua hari sejak diluncurkan sudah delapan orang yang membeli. "Brio Satya dibadrol dengan harga Rp116 juta sampai Rp189 juta. Target penjualan bulan pertama mencapai 50 unit," katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Cornelis, menyatakan tidak terlalu mempersoalkan kontroversi kebijakan pemerintah mengenai mobil murah tersebut. "Saya tidak urus soal itu, pemerintah pusat yang mengatur, kita ikut saja apa yang sudah menjadi ketetapan," jelasnya.
ASEANTY PAHLEVI
Topik Terhangat
Mobil Murah
Kontroversi Ruhut Sitompul
Guyuran Harta Labora
Info Haji
Tabrakan Maut
Berita Lain
Berkas Perusuh Puger Dilimpahkan ke Kejaksaan
Desa-desa di Kabupaten Malang Krisis Air Bersih
Hakim Gowa Vonis Bebas Pencuri Rumput