Juru bicara Kementerian Kehutanan, Sumarto Suharno, mengakui bahwa Harrison naik ke meja ketika dia berada di ruang tunggu tersebut. Namun, bukan seperti pemberitaan bahwa di dalam aktor ini menginjak-injak meja. "Apakah mereka sedang berlatih atau Harrison memperbaiki AC karena mungkin pendinginnya mengalami masalah. Yang tahu mereka bertiga yang di ada di dalam," kata Sumarto. "Dari CCTV juga kelihatannya beliau keliling-keliling, mungkin sedang baca transkrip biar lebih lancar."
Di ruangan Menteri, Sumarto menuturkan, Menteri Zulkifli sudah hampir tiga jam bersama kru lainnya. "Jadi, tak benar kalau ada berita bahwa Pak Menteri telat. Dia sudah di situ sebelum Harrison datang," katanya.
Setelah selesai persiapan, menurut Sumarto, Harrison langsung masuk ke ruangan Menteri untuk mulai pengambilan gambar. Awalnya, Sumarto menuturkan, mimik dan ekspresi aktor ini tak menunjukkan kemarahan. "Ekspresinya masih datar," ujar dia.
Selain itu, Sumarto melanjutkan, Menteri pun senang dengan adanya kunjungan Harrison ke Gedung Wanabakti. Sebab, Harrison merupakan aktor idola Menteri. "Anda adalah aktor idola saya. Ada kebanggaan tersendiri buat saya bertemu dengan Anda. Saya siap menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Anda," tutur Zulkifli, seperti ditirukan Sumarto.
Selanjutnya, kata Sumarto, aktor itu banyak menceritakan soal kunjungannya ke Kawasan Hutan Tesso Nilo, Riau, dan Pusat Rehabilitasi Orang Utan Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah. Menteri, kata Sumarto, menjelaskan kondisi kehutanan di Indonesia secara komprehensif karena kalau dilihat dari satu sisi kehutanan akan terlihat salah. Menteri menjelaskan soal desentralisasi dan deforestasi di Indonesia yang sudah terjadi sejak tahun 1998 dan sampai perkembangan deforestasi yang sekarang mengarah ke hal-hal positif.
Namun, ketika menteri menjelaskan, Harrison memotong penjelasan Menteri. "To the point saja," kata Sumarto menirukan ucapan lawan bicaranya. "Ia meminta Menteri ngomong langsung pada intinya saja. Mungkin karena filmnya menghendaki jawaban yang pendek-pendek saja."
Pada saat itu, kata Sumarto, ekspresi keduanya masih datar saja. Setelah itu Menteri kemudian menjelaskan lagi. Namun, Harrison kembali memotong ucapan Menteri. "Oke, kita tak monolog panjang lebar. Satu pertanyaan langsung dijawab dan begitu seterusnya," kata Sumarto, menirukan ucapan Harrison.
Selanjutnya: Tensi pembicaraan semakin tinggi ...