TEMPO.CO, Sidoarjo - Menteri Pertanian Suswono mengklaim petani kedelai saat ini sedang bergairah karena pemerintah menawarkan harga pembelian Rp 7 ribu per kilogram. Di Aceh misalnya, kata dia, akan ada tambahan 50 ribu hektare lahan kedelai, lalu Kabupaten Dompu, NTB, akan membuka 30 ribu hektare lahan kedelai.
Menurut Suswono, rangsangan harga Rp 7 ribu per kilogram, ternyata mampu menarik minat investor dan petani lokal menanam kedelai. "Ini bukti petani cukup bergairah dengan harga Rp 7 ribu," kata Suswono usai menghadiri Rakornas Perhimpunan Pengusaha Penggilingan Beras dan Padi di Sidoarjo, Senin, 9 September 2013.
Suswono menjelaskan Aceh dan Nusa Tenggara Barat sempat menyandang sentra kedelai. Namun begitu, impor kedelai dibuka, harga kedelai lokal semakin anjlok. Akibatnya, petani enggan menanam kedelai di lahan tegalan. Sekarang, kata dia, petani lokal mulai menggarap lahan tegalan yang kurang produktif tersebut untuk ditanami kedelai. Saat ini lahan kedelai secara nasional hanya 700 ribu hektare, turun daripada tahun 1993 seluas 1,6 juta hektare.
Suswono membandingkan di negara Brazil, luas area tanam kedelai sampai 30 juta hektare. "Petani bergairah tapi perajin tahu-tempe juga tidak diberatkan dengan harga mahal. Seperti di beras, petani untung tapi konsumen tidak diberatkan harga mahal," ucapnya.
Sebelumnya, produksi kedelai nasional terus merosot karena harga kedelai tidak menarik bagi petani dan impor dibuka besar-besaran. Di beberapa daerah, petani menanam kedelai hanya untuk selingan, bukan berorientasi bisnis yang menjanjikan.
Suswono meyakini petani semakin tertarik menanam kedelai dengan harga yang sudah ditetapkan sebesar Rp 7 ribu. Suswono melihat saat ini petani lebih memilih tanam tebu, padi, jagung, lantas kedelai sebagai pilihan terakhir.
Dia mengingatkan, masalah kedelai bukan hanya milik konsumen, tapi petani juga harus diperhatikan. Selama ini petani belum pernah menerima intensif harga. "Yang bikin harga naik karena depresiasi rupiah dan gejolak pasar global. Wajar jika harga impor kedelai meningkat."
DIANANTA P. SUMEDI
Berita Terpopuler:
Lawan Jokowi, Pengamat: Prabowo Kepedean
PDIP Minta 1 Juni sebagai Hari Libur Nasional
Rakernas Beri Mandat Megawati Umumkan Capres PDIP
Nazar Sudah Serahkan Semua Bukti 11 Kasus Korupsi
PDIP : Terlalu Dini Tetapkan Capres Sekarang