Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejaksaan Akan Gelar Perkara Kasus Sisca Yofie  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Franceisca Sisca Yofie. facebook.com
Franceisca Sisca Yofie. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO , Bandung:Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Kota Bandung Abun Hasbulloh membenarkan pihaknya sudah menerima limpahan tahap pertama berkas kasus pembunuhan Franceisca Yofie dari penyidik Polrestabes Bandung. Tim kejaksaan, kata dia, kini masih meneliti kelengkapan berkas kasus dengan dua tersangka itu.

"Berkas Sisca Yofie kami terima dari penyidik sekitar seminggu lalu. Sekarang kelengkapan berkasnya masih dalam penelitian. Jadi masih ada waktu 7 hari lagi sampai waktu penelitian 14 hari,"ujar Abun saat dihubungi Kamis 5 September 2013. Ia mengatakan jaksa yang dilibatkan dalam penelitian berkas Yofie cukup banyak.

"Selain saya, yang ikut meneliti berkas ada Kepala Seksi Pidana Khusus dan Kepala Seksi Penuntutan. Kalau menurut saya pribadi, berkasnya belum lengkap. Tapi kan keputusan nggak bisa dari satu orang, harus mempertimbangkan pendapat yang lain juga,"kata Abun.

Selain tim Kejaksaan Negeri Bandung, keputusan atas hasil penelitian tim juga akan diambil dengan mempertimbangkan pendapat para pejabat kejaksaan lebih tinggi. Rencananya, kata Abun, Senin nanti tim Kejaksaan Negeri juga akan menggelar perkara Sisca Yofie di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

"Karena kasus ini juga menjadi atensi pimpinan. Setelah gelar perkara itu, dalam 14 hari, nanti sudah ada keputusan apakah misalnya berkas belum lengkap dan harus dikembalikan untuk dilengkapi penyidik atau bagaimana,"kata Abun menjelaskan.

Abun juga menyebutkan berkas kasus pembunuhan Sisca Yofie lebih tebal dari umumnya kasus pidana biasa. Ketebalan sekitar 20 cm. "Tebalnya ada lah segitu (20 cm). Berkas juga banyak memuat foto-foto luka hasil visum dan foto hasil rekonstruksi di TKP,"kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Sutarno mengaku berkas kasus pembunuhan Franceisca Yofie sudah rampung disusun penyidiknya. Polisi, kata dia, pun sudah menyerahkan berkas kasus mengenaskan itu ke Kejaksaan Negeri Bandung.

"Pelimpahan berkas tahap satu sudah kami lakukan ke Kejaksaan,"ujar Sutarno usai acara di kawasan Lapangan Gasibu Kota Bandung. Alhasil, kata dia, kini penyidik tinggal menunggu hasil pemeriksaan jaksa atas berkas kasus pembunuhan sadistik itu.

"Kalau hasil pemeriksaan jaksa nanti menyatakan berkasnya sudah lengkap, kami akan tindak lanjuti dengan pelimpahan tahap 2,"kata Sutarno. Pelimpahan tahap II adalah pelimpahan para tersangka dan barang bukti kepada jaksa penuntut untuk persiapan maju ke pengadilan.

ERICK P. HARDI


Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Tes Penerimaan CPNS

Berita Terpopuler
Istri Jaksa Pamer Pistol Juga Kerap Berulah
Jaksa MP 'Pamer' Pistol Pernah Tangani Buruh Panci
Jaksa Pamer Pistol Diperiksa Pengawas Kejagung
Jatah BLSM Diambil Orang, Kakek Ini Meninggal
2 Polisi Bernama Agus, Selamatkan Nyawa Warga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

4 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

5 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

6 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

8 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

8 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

15 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

20 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.