Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antar Anak Sekolah, Dino Patti Kembali ke Amerika

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Dino Patti Djalal. TEMPO/ Bagus Indahono
Dino Patti Djalal. TEMPO/ Bagus Indahono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, bertemu dengan Komite Konvensi Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta, Sabtu, 24 Agustus 2013. Sayang, hanya 11 anggota Komite yang menemui Dino hari ini.

Mereka adalah Taufiqurahman Ruqi, Suaedy Marasebessy, Soegoeng Sarjadi, Efendi Gasali, Kristianto Wiubisono, Indrawati S., Didi Irawadi Samsudin, Wisnu Wardana, Putu Suasta M.A., Haris Rully, dan Vera Febryanti. Di dalam ruangan kerja Komite Konvensi, Dino bercerita alasan dirinya bertandang lebih awal.

"Saya nanti sore berangkat ke Amerika Serikat, besok ada upacara," kata Dino di hadapan 11 anggota Komite Konvensi.

Selain itu, Dino punya agenda lain pada Senin pekan depan. Dia harus mengantarkan ketiga anaknya yang berumur 6, 7, dan 8 tahun masuk sekolah. "Di sana anak saya harus ditemani orang tua untuk diperkenalkan dengan guru, ya, supaya mereka percaya diri. Saya sudah izin Pak Presiden," cerita Dino.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seluruh anggota Komite pun memaklumi Dino dan melanjutkan agenda pertemuan, yakni perkenalan dan visi-misi calon peserta konvensi. Awalnya, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat yang mengenakan kemeja batik warna merah marun ini tampak begitu tergesa memasuki gedung begitu keluar dari mobil Toyota Innova berwarna perak. Saat dikerumuni wartawan yang sudah menunggu, Dino tak mau berkomentar.

"Nanti, ya, nanti kalau sudah selesai, ya," kata Dino. Dalam kerumunan wartawan, Dino berjalan cepat sambil tangan kanannya menenteng tas dan tangan kirinya menggandeng sang istri. Istri Dino sempat menjadi perhatian wartawan. Dia tampak anggun mengenakan baju terusan panjang berwarna hitam.

INDRA WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Panwaslu Luar Negeri Pantau Potensi Calo Suara di Malaysia

24 Maret 2019

Pendiri Foreign Policy Community Of Indonesia Dino Patti Djalal saat dijumpai di kawasan Kasablanka, Jakarta, 21 Oktober 2017. Tempo/Syafiul Hadi
Panwaslu Luar Negeri Pantau Potensi Calo Suara di Malaysia

Pernyataan pihak Panwaslu adalah tanggapan terhadap laporan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia Dino Patti Djalal yang melapor kepada Bawaslu.


Intip Rahasia Sukses Dino Patti Djalal di Dunia Internasional

11 November 2017

Dino Patti Djalal memberi salam kepada wartawan sebelum dilantik menjadi Wakil Menteri Luar Negeri di Istana Negara, Jakarta, 14 Juli 2014. TEMPO/Subekti
Intip Rahasia Sukses Dino Patti Djalal di Dunia Internasional

Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal membagi kiat sukses di negeri orang. Apa itu?


Dino Patti Djalal: Diaspora Indonesia Bukanlah Brain Drain

1 Juli 2017

Ketua Board of Trustees Indonesia Diaspora Network Global Dino Patti Djalal menggelar konferensi pers soal Kongres Diaspora Indonesia ke-4di Bengkel Diplomasi, Mayapada Tower, Jakarta, 12 Juni 2017. TEMPO/Larissa
Dino Patti Djalal: Diaspora Indonesia Bukanlah Brain Drain

Ketua Dewan Pengawas Indonesia Diaspora Network Global Dino Patti Djalal mengatakan keberadaan diaspora Indonesia bukanlah brain drain.


Kongres Diaspora Indonesia Ada 2, Dino Bantah Ada Perpecahan

23 Juni 2017

Dino Pati Djalal. TEMPO/Imam Sukamto
Kongres Diaspora Indonesia Ada 2, Dino Bantah Ada Perpecahan

Ketua Board of Trustees Indonesian Diaspora Network Global Dino Patti Djalal membantah perpecahan di organisasinya meski ada 2 kali Kongres Diaspora.


Pada 2030, Kemiskinan Ditargetkan Terhapus  

17 Oktober 2016

Dino Patti Djalal sebelum dilantik menjadi Wakil Menteri Luar Negeri di Istana Negara, Jakarta, 14 Juli 2014. TEMPO/Subekti
Pada 2030, Kemiskinan Ditargetkan Terhapus  

Dalam beberapa tahun terakhir sebanyak 1,1 miliar orang terangkat dari kemiskinan yang ekstrim.


Dino: Proses Cabut Kewarganegaraan di AS Panjang dan Lama

22 Agustus 2016

TEMPO/ Subekti
Dino: Proses Cabut Kewarganegaraan di AS Panjang dan Lama

Pengajuan untuk melepaskan kewarganegaraan AS harus dikonsultasikan dan disetujui departemen-departemen terkait.


Mantan Dubes Indonesia untuk AS Dino Patti Djalal Tak Kenal Arcandra

15 Agustus 2016

Dino Patti Djalal memberi salam kepada wartawan sebelum dilantik menjadi Wakil Menteri Luar Negeri di Istana Negara, Jakarta, 14 Juli 2014. TEMPO/Subekti
Mantan Dubes Indonesia untuk AS Dino Patti Djalal Tak Kenal Arcandra

Dino Patti Djalal tidak pernah menandatangani surat perpindahan kewarganegaraan Arcandra.


Bernie Sanders: Kita Harus Memilih Hillary  

26 Juli 2016

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton menyapa pendukungnya di Brooklyn borough, New York, A.S, 7 Juni 2016. Hillary Clinton berhasil keluar sebagai pemenang calon Presiden dari partai Demokrat terhadap rivalnya, Bernie Sanders. Ap Photo
Bernie Sanders: Kita Harus Memilih Hillary  

Menurut Bernie, Hillary merupakan kandidat yang lebih baik dibanding Trump.


Di Inacraft, Dino Patti Djalal Beli Tas  

24 April 2016

Dino Patti Djalal sebelum dilantik menjadi Wakil Menteri Luar Negeri di Istana Negara, Jakarta, 14 Juli 2014. TEMPO/Subekti
Di Inacraft, Dino Patti Djalal Beli Tas  

Dino Patti Djalal ingin membeli tas yang memiliki tempat penyimpanan komputer komputer tablet.


Kritik Inacraft, Dino Patti Djalal: Produknya Seragam  

24 April 2016

Pengunjung melihat kerajinan di salah satu gerai pameran Inacraft 2015 di JCC, Senayan, Jakarta, 9 April 2015. Pameran kali ini memberi sentuhan kekayaan warisan budaya Bali dengan tema
Kritik Inacraft, Dino Patti Djalal: Produknya Seragam  

Produk yang dipamerkan masih belum berstandar internasional.