TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, H.M. Rasyid mengaku siap memenuhi panggilan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh guna menjelaskan polemik tes keperawanan bagi siswa SMA di daerahnya.
"Insyaallah saya siap kalau memang dipanggil," ujar Rasyid kepada Tempo, Rabu, 21 Agustus 2013. “Saya luruskan bahwa kami di dinas pendidikan tak pernah mewacanakan program itu."
Menurut Rasyid, polemik seputar tes keperawanan di Prabumulih muncul lantaran ada pernyataannya yang disalahartikan. Mulanya Rasyid hanya menanggapi rencana salah satu orang tua siswi yang ingin melakukan tes keperawanan untuk anaknya.
Siswi yang disebut Rasyid pernah terjaring dalam razia tindak pidana perdagangan orang di Prabumulih. Setelah operasi itu, sang anak yang tertangkap dituduh sudah tidak perawan lagi. Tak terima anaknya disebut tak perawan, orang tua siswi itu menantang tes keperawanan.
Menurut Rasyid, Kementerian Pendidikan sudah tahu ihwal kesalahapahaman yang terjadi. "Pak Gubernur juga sudah menyampaikan kalau sudah menerima penjelasan saya. Di situs Humas Kemendikbud saya lihat juga sudah ada penjelasan," kata dia.
SUBKHAN
Berita Terpopuler:
5 Teknologi yang Mengancam Manusia
Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung'
Sidang Kasus Cebongan, Hakim dan Oditur Ketakutan
Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara
Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas