Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kompolnas Ragukan Kronologi Pembunuhan Sisca Yofie

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Bandung, Kombes Sutarno, memaparkan hasil penyidikan polisi beserta barang bukti dan dua tersangka kasus penjambretan dan pembunuhan terhadap Fransisca Yofie di Bandung, Jawa Barat, (13/8). TEMPO/Prima Mulia
Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Bandung, Kombes Sutarno, memaparkan hasil penyidikan polisi beserta barang bukti dan dua tersangka kasus penjambretan dan pembunuhan terhadap Fransisca Yofie di Bandung, Jawa Barat, (13/8). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Komisi Kepolisian Nasional meragukan kronologi peristiwa pembunuhan Franceisca Yofie versi polisi dan tersangka Wawan serta Ade. Khususnya ihwal apakah korban tewas setelah kepalanya terbentur rantai sepeda motor para tersangka dan rambutnya tersangkut gir lalu terseret atau akibat diseret motor dan dibacok tersangka.

Salah satu komisioner, Hamidah, mengatakan, Kompolnas datang untuk mengklarifikasi penanganan kasus ini karena sejauh ini ada dua versi. Satu versi melihat bahwa korban dibacok dan diseret tersangka Wawan dan Ade. Versi lainnya, dari hasil pemeriksaan penyidik menunjukkan bahwa dia (Sisca Yofie) terseret.

"Dokkes (Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Barat) menganggap luka di dahi korban itu akibat terbentur rantai motor saat korban terjatuh lalu terseret. Kami melihat luka itu akibat bacokan (senjata tajam tersangka). Tersangka juga mengaku membacok,"ujar Hamidah usai bertemu penyidik kasus pembunuhan Yofie di markas Polrestabes Bandung, Jum'at 16 Agustus 2013.

Hamidah juga menuturkan bahwa menurut tersangka Wawan, sejak awal Yofie berusaha menghentikan aksi jambret dengan merangkul leher tersangka dari belakang dan terbawa laju motor. Namun di sela perjalanan sepeda motor yang dikemudikan tersangka Ade, Wawan berhasil melepaskan rangkulan Yofie.

"Tapi tadi sedikit kami diskusikan panjang, karena jalan (yang dilintasi motor pelaku) itu menurun dan ada gravitasi, maka setelah lepas dari tubuh tersangka dan motor tetap melaju, tubuh korban akan tertinggal di belakang,"kata dia. Tapi dari pemeriksaan polisi, Yofie terjatuh ke bagian samping belakang motor dan bagian dahinya terbentur rantai motor. Lalu, rambut korban melilit gir motor dan tubuhnya terseret.

"Kami belum mendapat jawaban yang memuaskan, apakah luka di bagian depan kepala akibat senjata tajam atau akibat benturan dengan bagian sisi kiri (belakang) motor dan putaran rantai motor. Pelaku mengaku membacok korban. Menurut visum dokter itu akibat bacokan benda tajam,"kata Hamidah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisioner M. Nasser menambahkan, dari hasil visum dokter forensik, terdapat beberapa bagian organ tubuh korban yang pucat. Kepucatan ini akibat organ tersebut kehilangan banyak darah. "Ini agak teknis untuk penyidik, agar didalami lebih jauh hasil visum organ-organ yang pucat itu. Padahal darah baru banyak ditemukan satu-dua meter di TKP tempat tubuh ditemukan,"kata dia di markas Polda Jawa Barat.

Hamidah menandaskan, atas kejanggalan-kejanggalan tersebut, Kompolnas akan mendalami laporan pemeriksaan penyidik serta wawancara dengan dua tersangka pembunuhan Yofie yang diperoleh hari ini. Kompolnas, kata dia, tak ingin begitu saja menerima seolah kejahatan ini terjadi kebetulan saja.

"Kebetulan tas korban diambil, kebetulan rambut korban tersangkut lalu tubuhnya terseret dan tiba-tiba menjadi korban. Kami tak ingin jawaban begitu saja seolah semua terjadi kebetulan,"kata dia. Kompolnas belum menerima kesimpulan bahwa motif kasus Yofie adalah murni penjambretan. "Jangan sampai kasus ini menjadi sebuah rekayasa sehingga kami perlu cari kebenarannya,"kata Hamidah.

ERICK P. HARDI

Topik terhangat:

Suap SKK Migas
| Sisca Yofie | Rusuh Mesir | Arus Balik Lebaran

Terpopuler:
Hal Paling Ganjil Sebelum Sisca Yofie Tewas 

Penyebab Kasus Rudi Rubiandini Versi Jusuf Kalla 

SBY Pidato Kenegaraan dan RAPBN 2014

Ini Komentar Ketua PPATK M. Yusuf Soal Suap Migas 

Saksi: Sisca Yofie Diseret dengan Tangan  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

17 menit lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.