TEMPO.CO, Jakarta- Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan adanya kamera sirkuit di Vihara Ekayana di Kebon Jeruk, Jakarta Barat akan mendukung proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif pelaku meledakkan bom di vihara itu.
“Artinya semua terekam dari awal sampai terjadinya ledakan,” kata Timur di kantornya, Selasa 6 Agustus 2013. Saat ini, ujarnya, penyelidikan berdasarkan rekaman kamera masih dilakukan.
Timur menjelaskan, aksi terorisme merupakan salah satu tindakan kriminal yang dikategorikan sebagai kejahatan lintas negara. Namun apakah peledakan vihara terkait dengan isu-isu lintas negara, polisi masih menyelidikinya.
Ia mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan hal-hal yang mencurigakan ke aparat polisi.
Mengenai isi kamera sirkuit, Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian, Komisaris Besar Agus Rianto menjelaskan, penyelidikan masih dilakukan oleh tim yang terdiri dari Badan reserse dan kriminal Mabes Polri, Detasemen Khusus anti teror , serta Polda Metro Jaya.
Pada Ahad malam, 4 Agustus 2013, terjadi ledakan di vihara Ekayana Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ledakan berasal dari satu bingikisan yang diletakkan di pintu . Akibat ledakan tersebut tiga orang jemaat terluka.
FAIZ NASHRILLAH