TEMPO.CO, Surabaya -- MH dan S, dua terduga teroris yang berhasil ditangkap hidup-hidup oleh Tim Detasemen Khusus di Tulungagung, Senin pagi, 22 Juli 2013 ini ternyata warga Kabupaten Tulungagung. Dua orang ini berperan sebagai penunjuk jalan bagi dua terduga teroris lainnya, Dayat dan Rizal, yang tertembak mati karena melakukan perlawanan ketika disergap.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan, dua terduga teroris yang tertangkap hidup-hidup itu adalah warga Tulungagung. "Tugasnya mengantar dua terduga teroris lainnya kemana-mana," kata Unggung di Markas Polda Jatim, Senin siang, 22 Juli 2013 kepada wartawan. Unggung mengatakan kalau dirinya baru datang dari Tulungagung guna memantau lapangan. Dia naik helikopter pulang dan pergi dari Tulungagung. (Lihat juga: Terduga Teroris Ditembak Mati di Tulungagung)
Kedua terduga teroris warga Tulungagung yang tertangkap itu sempat diamankan di Markas Brigade Mobile Kediri sebelum kemudian dibawa ke Markas Polda Jatim. "Tim Densus masih melakukan penyelidikan dan pengembangan," katanya. Dua terduga teroris yang tertangkap akan dibawa ke Jakarta untuk diperiksa. "Dibawa ke Polda dulu baru kemudian dibawa ke Jakarta," kata Unggung. Detasemen Khusus menembak mati dua terduga teroris, Dayat dan Rizal, di Jalan Pahlawan, Tulungaung, Senin pagi, 22 Juli 2013.
Kedua teroris ini dikabarkan masuk daftar pencarian orang (DPO) terkaoit teroris Poso. Dua orang yang meninggal dari Medan dan diperkirakan berasal dari Poso. Tim dari Densus dibantu Polres Tulungagung melakukan penyergapan sekitar pukul 08.45 WIB di perempatan di Jalan Pahlawan. Saat itu ada empat orang yang disergap. Dua diantaranya yang melakukan pelawanan dengan mengeluarkan senjata api kemudian ditembak mati. Satu tewas di lokasi kejadian dan satu tewas di rumah sakit. Polisi menyita tas ransel berisi bom dari dua terduga teroris yang tewas tertembak.
DAVID PRIYASIDHARTA
Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor
Berita lain:
SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI
Tomy Winata Ikut Jual Daging Sapi Murah
Si Cantik Anggita Sari Menunggu Vonis Suami