TEMPO.CO, Jakarta - Front Pembela Islam menyatakan akan bertanggung jawab atas meninggalnya seorang warga dalam bentrokan di Kendal. Warga tersebut meninggal ditabrak mobil rombongan FPI.
"Kami akan minta maaf. Kami santuni. Kami kunjungi keluarga. Itu standar dari kami," ujar juru bicara Front Pembela Islam, Habib Muchsin, Jumat, 19 Juli 2013.
Tapi, FPI belum bisa memastikan pihak yang diutus untuk melayat ke rumah warga tersebut. Muchsin menyebutkan, kemungkinan anggota FPI Jawa Tengah yang akan datang untuk meminta maaf.
Sebelumnya, bentrokan antara warga dan masa Front Pembela Islam terjadi di Sukorejo, Kabupaten Kendal, Kamis, 18 Juli 2013, sekitar pukul 14.00 WIB. Mobil Toyota Avanza yang ditumpangi massa FPI dibakar warga. Selain itu, mobil pikap dirusak di dekat pompa bensin, depan Gereja Santo Isodorus, Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah.
Aksi pembakaran dan perusakan terjadi setelah mobil yang ditumpangi massa FPI menabrak pengendara sepeda motor di depan SPBU. Ellen Cornelis, saksi mata sekaligus Ketua Pemuda Ansor Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menjelaskan, anggota FPI yang berada dalam mobil itu sebelumnya terlibat aksi saling ejek dan bersitegang dengan warga di Alun-alun Sukorejo.
Sejumlah pemuda dan preman setempat kesal. Apalagi FPI yang berasal dari luar Sukorejo itu juga melakukan sweeping di sejumlah lokalisasi sekitar Sukorejo. Mereka nyaris ribut hingga mobil yang ditumpangi FPI berusaha kabur ke arah Weleri.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita terkait:
Mobil FPI Dibakar Sejumlah Pemuda Kendal
Ini Pemicu Bentrok FPI dan Warga Kendal
FPI Bentrok dengan Warga Kendal
FPI Jateng Janji Tak Akan Sweeping