TEMPO.CO, Purwakarta -Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, mengusulkan pemberlakukan jalur satu arah (oneway) mulai dari gerbang tol Cikopo hingga Pamanukan saat berlangsungnya puncak arus mudik di jalur utama Pantai Utara (Pantura).
"One way perlu diterapkan guna mengantisipasi kemacetan (total)," ujar Djoko saat berkunjung ke posko arus mudik Polres Purwakarta di gerbang tol Cikopo, Rabu 17 Juli 2013.
Ia berjanji mengusulkan pemberlakuan sistem one way jalur Cikopo-Pamanukan saat puncak arus mudik tersebut saat rapat koordinasi dengan Mabes Polri. "Mudah-mudahan usulan kami ini direalisasikan," ujarnya.
Menurut Djoko, para pemudik dari Jakarta dan sekitarnya saat puncak arus mudik masih bisa menikmati perjalanan yang nyaman selama berada di ruas jalan tol Jakarta-Cikopo. "Tetapi, begitu keluar gerbang Cikopo, langsung terjadi penyempitan," ujarnya. Sekeleuarnya dari gerbang tol Cikopo jalan yang dilalui pemudik semula tiga hingga empat lajur langsung menyempit jadi satu lajur sampai persimpangan Jomin.
Dari persimpangan Jomin ke Pantura Subang hanya dua lajur, sehingga, semua arus mudik yang keluar dari Jakarta via gerbang tol Cikopo menjadi menumpuk. "Karenanya, kemacetan dari Cikopo hingga Pamanukan sering terjadi bahkan sampai stag."
Sistem one way, menurut Djoko, akan menjadi solusi paling jitu untuk memberikan kenyamanan kepada para pemudik. Ada pun, semua kendaraan yang dating dari arah Cirebon menuju Jakarta, diarahkan ke jalur arteri tengah melalui ruas Palimanan-Sumedang-tol Purbaleunyi langsung ke Jakrta atau bisa dialihkan dari arah Pamanukan menuju Subang kota-Kalijati-Purwakarta masuk Jakarta via pintu gerbang Sadang.
Djoko memastikan, kendaraan arus mudik lebaran tahun ini akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun lalu. "Kami prediksikan kenaikannya 10 persen," imbuh Djoko.
Kepala Satlantas Polres Purwakarta, Ajun Komisaris Wadi Syabani, menanggapi usulan yang disampaikan Djoko sebagai sesuatu yang nyaris tidak mungkin.
"Pemberlakuan sistem one way yang diusulkan Pak Menteri PU itu terkendala oleh pergerakan masyarakat lokal," ujarnya.
Sebab, pada saat puncak arus mudik itu lalu-lintas warga local juga meningkat tajam, sehingga harus sama-sama diberikan ruang yang cukup supaya tidak menambah persolan baru.
Menurut Wadi, cara paling efektif pemberlakukan one way di jalur Cikopo-Pamanukan yakni dengan cara memberlakukan lima lajur buat kendaraan arus mudik dan satu lajur buat arus lalu-lintas masyarakat lokal. "Kalau dengan solusi itu insya Allah usulan Pak Mneteri PU itu akan bisa direalisaikan," pungkas Wadi.
NANANG SUTISNA