TEMPO.CO, Palangkaraya - Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Tengah mengucurkan dana Rp 1,6 triliun untuk mempercepat perbaikan jalan yang rusak di ruas Trans Kalimantan dan jalan provinsi. Sebanyak Rp 400 miliar di antaranya merupakan dana perbaikan yang bersifat reguler.
Kepala Dinas PU Kalteng Leonard Ampung memaparkan bahwa dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). ”Kami kebut perbaikannya untuk memperlancar arus mudik lebaran tahun 2013,” kata, Selasa, 16 Juli 2013.
Leonard menjelaskan, yang mendapat prioritas perbaikan di antaranya Trans Kalimantan poros selatan. Jalur ini menghubungkan Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Selatan. Jalur lainnya adalah jalan provinsi poros tengah yang menghubungkan Palangkaraya dengan sejumlah kabupaten di daerah aliran sungai (DAS) Barito, seperti Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, dan Kabupaten Murung Raya.
Pada wilayah barat, yakni jalur yang menghubungkan Palangkaraya dengan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Sukamara, dan Lamadau, juga menjadi prioritas.
Berdasarkan pantauan Tempo beberapa waktu lalu, para pekerja sedang bekerja pada jalur sepanjang 8 kilometer di jalan Trans Kalimantan poros selatan. Tampak alat berat di jalan Anjir Serapat Baru pada kilometer 8 di Kabupaten Kapuas.
Aktivitas serupa juga tampak pada ruas jalan di Desa Jabiren, Kecamtan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisatu. Sedangkan perbaikan jalan di Desa Anjir Serapat Baru, Kabupaten Kapuas, hanya dilakukan dengan cara tambal, yakni hanya menutup lubang dengan aspal. Padahal jalan sedang dalam proses pelebaran.
Arus lalu lintas menjadi tersendat karena banyaknya lubang di sisi kiri dan kanan jalan dengan kedalaman rata-rata 50 sentimeter.
KARANA WW