TEMPO.CO, Aceh Tengah-Sebanyak 50 dokter umum dan spesialis dari berbagai rumah sakit di Aceh datang ke lokasi gempa Aceh Tengah. Mereka membantu korban bencana yang patah tulang. "Ada 50 dokter sepesialis dan umum dari luar kabupaten yang datang membantu," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah, dr. Syukri Maha, Sabtu, 6 Juli 2013.
Sepuluh dari 50 dokter berasal dari Rumah Sakit Besar Zainal Abidin Banda Aceh. Mereka terdiri dari Ahli bedah tulang, bedah saraf, anstesi atau bius, dan dokter anak. Salah satu dokter ahli itu, Safrizal RM.kes,SP.OT mengatakan mereka datang membawa peralatan penolong korban. "Ini ada 6 pasien patah tulang yang akan dioperasi," Ujar dr. Safrizal Sabtu, 6 Juli 2013.
Safrizal menambahkan pasien yang tak bisa ditangani dengan fasilitas RS Datu Beru Takengon akan dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh atau rumah sakit sekitaran Bireun dan Lhokseumawe. Puluhan dokter tak hanya datang dari RS Zainal Abidin Banda Aceh. Mereka berasal dari RS Cut Meutia, RS Dr Fauziah Bireuen, RSUD Idi Aceh Timur.
Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Datu Beru Takengon, Dr Hardi Yanis SP Pd, mengatakan korban gempa bumi yang dirawat di Rumah Sakit Datu Beru Takengon, Aceh Tengah sebanyak 168 korban. Mereka sebagian besar sudah memilih pulang, kecuali korban patah tulang parah yang harus menjalani operasi.
Data dari Pangdam Iskandar Muda menunjukkan sebanyak 25 orang meninggal setelah gempa berkekutan 6,2 SR menggoyang Aceh Tengah pada Selasa 2 juli 2013 lalu. Sedangkan 7 orang masih hilang. Tim pencarian masih berusaha menemukan jenazah korban yang mungkin masih belum ditemukan.
IMRAN MA
Topik terhangat:
EDSUS Para Penemu Muda|Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?