TEMPO.CO, Bandung -Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar ingin menghentikan polemik soal iklan dan kegiatan filmnya dengan tokoh-tokoh Jawa Barat di media massa. Dia mengajak para pengkritiknya bertemu untuk dialog langsung. "Lebih baik kita bertemu langsung dengan tokoh-tokoh Jawa Barat daripada lewat media massa karena takut bias," ujar di Bandung, Rabu, 26 Juni 2013.
Deddy Mizwar mengatakan, kemungkinan pertemuan itu bisa dengan cara mengundang atau tokoh-tokoh Jawa Barat datang menemuinya. Ia berjanji akan menjelaskan langsung soal iklan dan film yang masih harus dikerjakannya. Sebelumnya, ia mengatakan akan menuntaskan kontrak film dan iklan yang sudah ditekennya sebelum terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat.
Pakar hukum dan tata negara Unpad I Gde Panca Astawa dan tokoh masyarakat Sunda Tjetje Padmadinata kepada Tempo sebelumnya mengatakan, Deddy Mizwar harusnya berhenti jadi bintang layar kaca juga iklan di radio begitu dilantik menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat. Alasannya, ketidak pantasan secara etika jika pejabat publik merangkap bintang iklan dan film. (Baca: Deddy Mizwar Diminta Stop Berakting).
Selain itu, Tjetje Padmadinata juga mendesak Deddy Mizwar menghentikan peredaran iklannya di televisi serta radio. Iklan yang masih dilihatnya di televisi, kata dia, seperti obat dan makanan. Ia khawatir wibawa Wakil Gubernur akan turun di mata warga Jawa Barat karena masih menjadi bintang iklan.
ANWAR SISWADI
Terhangat:
Ridwan Kamil| Razia Bobotoh Persib| Puncak HUT Jakarta| Penyaluran BLSM| Ribut Kabut Asap
Baca Juga:
McDonalds Telah Menghapus Menu Makanan Halal
PKS: Dakwaan Luthfi Aneh dan Lucu
Mabes: Dua Polisi Tertangkap Bawa Rp 200 Juta
Ahok Kecewa dengan PKL
Mahdiana Kenalkan Djoko Susilo sebagai Andika
Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Hutan
Laga Persib Vs Persija Bakal Dilarang di Jakarta