Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puteri Sultan Yogyakarta Dipinang Diplomat PBB

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwono X, GKR Bendara (kiri) menyerahkan plangkah kepada kakaknya, GRAj Nurabra Juwita (kanan) disaksikan putri sulung Sultan, GKR Pembayun di Kraton Kilen, Kompleks Kraton, Yogyakarta, Minggu (16/10). Sesuai adat jawa, GKR Bendara meminta ijin dari kakaknya, GRAj Nurabra Juwita untuk menikah terlebih dahulu dengan memberikan seperangkat pakaian lengkap dan memenuhi permintaan khusus sang kakak yang belum menikah. TEMPO/Suryo Wibowo
Putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwono X, GKR Bendara (kiri) menyerahkan plangkah kepada kakaknya, GRAj Nurabra Juwita (kanan) disaksikan putri sulung Sultan, GKR Pembayun di Kraton Kilen, Kompleks Kraton, Yogyakarta, Minggu (16/10). Sesuai adat jawa, GKR Bendara meminta ijin dari kakaknya, GRAj Nurabra Juwita untuk menikah terlebih dahulu dengan memberikan seperangkat pakaian lengkap dan memenuhi permintaan khusus sang kakak yang belum menikah. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Lamaran GRA Nurabra Juwita, puteri keempat Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X berlangsung tertutup. Awak media dilarang meliput prosesi lamaran karena permintaan pasangan. Pasangan dan kerabat keraton di akhir prosesi lamaran menggelar jumpa pers.

Angger Pribadi Prabowo, calon suami GRA Nurabra Juwita tiba beserta keluarga tiba di Keraton Kilen pada pukul 10.00. Mereka bertemu dengan keluarga inti Sultan dalam prosesi lamaran, yang berlangsung sekitar satu setengah jam. Adik tiri Sultan, Gusti Bendara Pangeran Haryo Prabukusumo dan Gusti Kanjeng Ratu Bendara atau Jeng Reni menemani pasangan saat jumpa pers.

Gusti Bendara Pangeran Haryo Prabukusumo mengatakan prosesi lamaran diawali dengan kedatangan calon besan atau keluarga calon suami. Keluarga calon suami kemudian menyampaikan maksud kedatangan. “Mereka nyaosi (memberikan) surat lamaran langsung kepada Sultan. Surat itu akan segera kami jawab,” kata dia di Keraton Kilen, Kamis 20 Juni 2013.

Gusti Kanjeng Ratu Bendara atau Jeng Reni menyebutkan surat lamaran tidak langsung dijawab karena mengikuti adat keraton. Dengan begitu, keluarga keraton belum menentukan tanggal pernikahan kakaknya. “Tunggu surat dijawab dulu,” kata dia.

Angger Pribadi Prabowo mengatakan pertama kali bertemu GRA Nurabra Juwita atau Abra dalam pertemuan alumnus SMA Negeri 3 Yogyakarta. Abra adik kelas Angger dan umurnya terpaut 10 tahun. “Kebetulan ibu saya berteman dengan ibunya jeng Abra,” katanya.

Angger kini bekerja sebagai staf Biro Manajemen Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia kini tinggal di New York. Angger putra Kolonel Kavelari (Purnawirawan) Sigim Mahmud. Putra pertama dari tiga bersaudara ini lahir di Kudus, Jawa Tengah. Keluarganya tinggal di perumahan tentara, Demak Ijo, Yogyakarta pada 1992. Angger mengaku dekat dengan keluarga Abra. “Saya kenal dengan Reni selama 12 tahun,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angger dan Abra mulai berkenalan dekat di New York pada 2012. Pada waktu itu, Abra sedang mengikuti pelatihan. Ia kuliah di Jurusan Ekonomi Pembangunan sebuah universitas di Washington, Amerika Serikat. Sedangkan, Abra kuliah di New Jersey. Abra waktu itu diantar kerabat keraton. “Waktu itu saya dititipi kanjeng ratu. Saya disuruh jemput Abra untuk berangkat ke sekolah,” katanya.

SHINTA MAHARANI

Terhangat:

HUT Jakarta
| Ribut Kabut AsapKoalisi dan PKS | Demo BBM

Baca juga:
Ini Bukti SMS Kasus Cebongan Terencana

Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil Rakyat

Ini Masukan Radja Nainggolan untuk Timnas U-23

Perkosa 11 Gadis, Politikus Dieksekusi di Cina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

4 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.


Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

9 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

12 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

38 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

44 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

45 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

45 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

49 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

53 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.