TEMPO.CO, Lamongan - Kota Lamongan, Jawa Timur, meraih piala Adipura Kencana. Prestasi tersebut diperoleh setelah enam kali berturut-turut mendapat piala Adipura. Selain itu, Kota Lamongan merupakan satu-satunya kota kecil yang mendapatkan Adipura Kencana, dan sejajar dengan tujuh kota besar di Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan Mohammad Zamroni mengatakan, prestasi Adipura Kencana sebenarnya bukan karena enam kali meraih piala Adipura, yang didapat sejak 2007. Dalam ketentuan yang yang lama tentang penghargaan Adipura disebutkan bahwa bagi daerah yang empat kali berturut-turut meraih pila Adipura, maka secara otomatis meraih Adipura Kencana.
Namun, sesuai regulasi baru, yakni Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 192 tahun 2013 tentang penghargaan Adipura 2013, yang diteken Menteri Balthasar Kambuaya, syarat bagi daerah untuk bisa meraih Adipura Kencana, di antaranya harus memiliki nilai dan inovasi dalam soal penataan dan pengelolaan lingkungan hidup. ”Kota Lamongan bisa memenuhi persyaratan tersebut,” kata Zamroni kepada Tempo, Selasa, 11 Juni 2013.
Selain piala Adipura Kencana, Lamongan juga mempeoleh dua penghargaan lainnya, yakni predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional yang diraih SMP Negeri II dan SD Negeri Made III Lamongan. Semuanya sudah diterima oleh Bupati Lamongan Fadeli dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 Juni 2013.
Menurut Zamroni, sudah dijadwalkan pada Kamis 13 Juni 2013, Adipura Kencana serta dua penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional, akan diarak keliling Kota Lamongan. Pawai dilanjutkan dengan pesta rakyat berupa makan gratis, yang akan digelar di Alun-alun Kota Lamongan pada Senin, 17 Juni 2013.
Politisi dan anggota DPRD Kabupaten Lamongan dari PDI Perjungan, Saim, 45, tahun, mengatakan akan memperjuangan peningkatan dana bagi penataan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lamongan.
Selain itu, harus terus ditanamkan pada masyarakat tentang pentingnya memelihara lingkungan yang sehat. Di antaranya, tertib dalam soal membuang sampah, merawat dan mengatur selokan. Demikian pula keharusan bagi setiap rumah untuk menanam tiga pohon. ”Kesadaran lingkungan bahkan harus ditumbuhkan sejak usia dini,” ujarnya kepada Tempo, Selasa, 11 Juni 2013.
SUJATMIKO
Taufiq Kiemas |Cinta Soeharto Bangkit?| Pemukulan Pramugari Sriwijaya| Penembakan Tito Kei
Baca Juga:
Taufiq Kiemas dan Kacamata Budiman Sudjatmiko
Jokowi 'Diam' Melayat ke Rumah Duka Taufiq Kiemas
Pemukul Pramugari Tidak Dikenakan UU Penerbangan
Perjalanan Politik Taufiq Kiemas
Mega Tunjuk Sulungnya Beri Sambutan untuk Kiemas
Ini Dia Anak Alay yang Ada di Dahsyat