TEMPO.CO, Jakarta -Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Penanggulangan Kemiskinan, HS Dillon mengatakan petani seharusnya diberi lahan kepemilikan. Menurutnya, banyak petani yang ada sekarang tanahnya tergeruskan.
Hal ini mengakibatkan kesenjangan semakin meningkat. "Perlu adanya program yang mendasar agar petani punya hak tidak bisa dengan proyek atau program biasa," katanya saat ditemui Tempo di sela acara konferensi Internasional La Via Campesina pada 9 Juni 2013.
Mengenai moratorium lahan,menurut Dillon, hal ini belum menyelesaikan masalah. "Hal itu kan baru disatu sisi," ujarnya.
Dillon mempertanyakan mengapa kepemilikan tanah diberikan kepada konglomerat. "Ga ada undang-undang yang betul-betul memihak kepada petani," ucapnya.
Dillon mengatakan UU lahan berkelanjutan tidak membicarakan mengenai kepemilikan. "Perlu ada kepemilikan dan akses pada rakyat kecil," katanya.
Menurut Dillon, izin kepemilikan ada pada pemda karena adanya otonomi daerah. Namun, pemda malah memberikan kepada para konglomerat.
Dillon mengatakan telah menyarankan ke Menteri Pertanian, Suswono, mengenai konsep pembagian tanah ke petani. "Ajukan soal lahan ini, karena sangat mendasar," ucapnya. Menurutnya, jika petani mendapat jaminan atas lahan, mereka akan mndapat keuntungan lebih besar.
WINNIE AMALIA R
Taufiq Kiemas |Cinta Soeharto Bangkit?| Pemukulan Pramugari Sriwijaya| Penembakan Tito Kei
Baca Juga:
Taufiq Kiemas dan Kacamata Budiman Sudjatmiko
Jokowi 'Diam' Melayat ke Rumah Duka Taufiq Kiemas
Pemukul Pramugari Tidak Dikenakan UU Penerbangan
Perjalanan Politik Taufiq Kiemas
Mega Tunjuk Sulungnya Beri Sambutan untuk Kiemas
Ini Dia Anak Alay yang Ada di Dahsyat