Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada Jatim, Lima Partai Beri Dukungan Ganda

image-gnews
Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf menyapa pendukungnya dari atas kereta kelinci saat akan mendaftar bakal pasangan kepala daerah di kantor KPU Jawa Timur, jalan Raya Tenggilis, Surabaya, Minggu (19/5). TEMPO/Fully Syafi
Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf menyapa pendukungnya dari atas kereta kelinci saat akan mendaftar bakal pasangan kepala daerah di kantor KPU Jawa Timur, jalan Raya Tenggilis, Surabaya, Minggu (19/5). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya-Proses klarifikasi dukungan untuk pencalonan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur sudah dilakukan Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur mulai Rabu, 29 Mei 2013. Tapi KPU mengaku bingung setelah mendapati ketua dan sekretaris jenderal Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK) ternyata berbeda sikap.

Anggota KPU Jawa Timur Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi Nadjib Hamid mengatakan sebenarnya ada lima partai yang disinyalir memberikan dukungan ganda. Mereka adalah PPNUI, PK, PMB, PNBKI dan PPN. “KPU akhirnya memutuskan untuk fokus ke PPNUI dan PK,” kata Nadjib, Jumat 31 Mei 2013.

Seperti diketahui, dua partai non parlemen itu memberikan dukungan kepada dua pasangan calon melalui kepengurusan yang berbeda. Satu pengurus mendukung Soekarwo-Saifullah Yusuf, lainnya berpihak ke Khofifah-Herman Suryadi Sumawiredja.

KPU kemudian melakukan klarifikasi ke Kementerian Hukum dan HAM serta dewan pimpinan pusat partai. Menurut Anggota KPU Jawa Timur Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi Nadjib Hamid, saat mendatangi kantor DPP PPNUI di kawasa Rawamangun, Jakarta, KPU hanya bertemu dengan Sekjen Andi William Irfan dan 9 orang lain minus ketua umum. Kata Andi, kepengurusan PPNUI yang sah adalah ketua umum KH.M Yusuf Humaidi dan Sekjen Andi William Irfan dengan Abdur Rachman sebagai ketua dewan pimpinan wilayah Jawa Timur.

Versi Andi, partainya mengusung pasangan KarSa untuk Pemilu gubernur 29 Agustus 2013 mendatang. Ia juga membantah adanya dualisme kepengurusan di dalam tubuh PPNUI. Namun, keterangan berbeda datang dari ketua umjm Yusuf Humaidi. Ketika diklarifikasi dalam waktu yang berbeda, Yusuf mengatakan pihaknya mendukung Khofifah-Herman. Bahkan pengurus wilayah Jawa Timr yang sah adalah Mashun Zein dan sekretaris Budi Chidmadi.

Selesai dengan PPNUI, KPU pun mendatangi kantor PK di bilangan Pulomas, Jakarta. Lagi-lagi, KPU hanya bertemu dengan Sekjen, ketua bidang organisasi dan bendahara. Sedangkan ketua umum Denny M Cilah tidak berada di tempat. Sekjen Restianrick Bachsjirun mengatakan ketua dewan pimpinan wilayah Jawa Timur yang sah adalah Ahmad Tony Dimyati dan sekretaris Makhsun Azis. Restianrick mengakui adanya dua friksi di PK, tidak hanya di Jawa Timur tapi juga Papua. Namun, ketika diminta untuk menghadirkan ketua umum, Restianrick menyatakan tidak sanggup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah ternyata muncul. Pada Kamis, 30 Mei 2013, KPU bertemu dengan ketua umum PK. Menurutnya, pengurus DPW Jawa Timur yang sah diketuai oleh Ahmad Isa Noercahyo dan sekretaris Rosadi. Versi ketua, PK mengusung Khofifah, sementara sekjen mendukung KarSa.

Sebagian komisioner KPU Jawa Timur masih berada di Jakarta untuk bertemu langsung dengan ketua dan sekjen PK dalam waktu yang sama. Namun, menurut Anggota KPU Agus Machfud Fauzi, sekjen meminta pengunduran waktu pelaksanaan klarifikasi.

Terkait kerancuan kedua partai ini, KPU kemungkinan akan menggelar rapat pleno setelah proses konfrontasi ini selesai. Jika sampai batas waktu yang ditentukan yaiu 9 Juni 2013 masih belum ada kejelasan, maka KPU pun harus mengambil keputusan dan berpedoman pada kemenkumham dalam keabsahan organisasi. "Nggak mungkin dua-duanya sah. Yang mungkin salah satu sah atau tidak sah dua-duanya," ujar Nadjib.

AGITA SUKMA LISTYANTI


Topik Terhangat:

Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

5 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (tengah) dan istrinya Arumi Bacshin (kanan) menyapa warga ketika diarak menuju Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 14 Februari 2019. Kegiatan tersebut dalam rangka penyambutan Khofifah dan Emil setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2014. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.


Didukung Banyak Parpol, Khofifah Disebut Punya Potensi Menang Lagi di Pilkada Jatim

6 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) melantik Sekdaprov Jatim Adhy Karyono (dua sari kanan) sebagai Penjabat Gubernur Jatim menggantikan Khofifah Indar Parawansa, Jumat, 16 Februari 2024. Nampak pula mantan Wagub Emil Dardak. (Foto Istimewa)
Didukung Banyak Parpol, Khofifah Disebut Punya Potensi Menang Lagi di Pilkada Jatim

Ujang menyebut belum ada figur yang berani muncul lantaran Khofifah memiliki elektabilitas baik di Jatim dan didukung oleh partai pemenang pilpres.


Pengamat Nilai Belum Ada Penantang yang Sebanding dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024

6 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kanan) saat meninjau tempat kerja di kompleks Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 15 Februari 2019. ANTARA FOTO/Moch Asim
Pengamat Nilai Belum Ada Penantang yang Sebanding dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024

Pengamat menyebut posisi Khofifah Indar Parawansa sebagai kandidat di Pilkada Jawa Timur terlalu kuat.


Disebut Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jatim, Awiek: Saya Kembalikan ke Partai

6 hari lalu

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Disebut Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jatim, Awiek: Saya Kembalikan ke Partai

Politikus PPP Achmad Baidowi mengapresiasi pendapat yang menyebut dirinya layak maju di Pilkada Jawa Timur menjadi pesaing Khofifah.


Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

6 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat menghadiri acara Apdesi di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Maret 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

PDIP masih melakukan penjaringan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepada Daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024.


Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

8 hari lalu

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi menyampaikan perkembangan Kolaisi PDIP usai Rapat Paripurna DPR RI, di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.
Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.


PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

8 hari lalu

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.


Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

8 hari lalu

Khofifah di acara Silaturahmi Kebangsaan Bersama Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu 2 Maret 2024.  Dok. Tim Media Prabowo
Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.


Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

10 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKB) Muhaimin Iskandar (tengah) berpidato saat Taaruf politik calon kepala daerah di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. Kegiatan tersebut untuk menjaring calon-calon kepala daerah yang akan diusung PKB pada Pilkada 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.


Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

10 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.