TEMPO.CO, Padang-- Gempa tektonik berkekuatan 5,1 skala Richter (SR) di Kabupaten Mentawai, Minggu 26 Mai 2013 pukul 18.20 WIB. Namun menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak menimbulkan gelombang tsunami, meskipun daerah tersebut berada di kawasan megathurst, yang diprediksi para peneliti menyimpan potensi gempa hingga 8.9 SR.
Manajer Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana Sumatera Barat Ade Edward memperkirakan, gempa terjadi di jalur patahan Sumatera. "Kira-kira 40 km dari Siberut," ujarnya.
Menurut Ade, gempa yang terjadi di koordinat 1,97 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,06 derajat Bujung Timur itu berada di kawasan Seismic Gap. "Anomali daerah itu secara struktur merupakan zona yang menyimpan potensi gempa hingga 8.9SR. Tapi, gempa jarang yang berpusat di sana. Yang menandakan ada energi yang cukup besar tersimpan di sana," ujarnya.
Namun, menurut Ade, dampak dari gempa tidak signifikan. Sebab, magnitudenya tergolong kecil, 5.1 SR. "Makanya, tidak menimbulkan Tsunami," ujarnya.
Kata Ade, gempa yang berpusat di 49 km timur laut Kepulauan Mentawai dengan kedalaman pusat gempa 38 km, hanya dirasakan masyarakat di kawasan Mentawai. "Getarannya tak sampai ke Padang," ujarnya kepada Tempo.
Ade berharap, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Sebab, potensi gempa besar itu masih ada. Kawasan megathrus tersebut, saat ini masih diteliti. "Maret 2014 nanti, beberapa negara di dunia akan melakukan latihan lapangan di kawasan tersebut," ujarnya.
Hendra (26 tahun), sala seorang warga yang tinggal di Kota Padang ini, mengaku tidak merasakan getaran gempa. "Tidak tahu ada gempa," ujaranya.
ANDRI EL FARUQI
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Baca juga:
Ini 32 Anggota DPRD DKI Interpelator Jokowi
Lepas Empat Istrinya, Eyang Subur Tak Perlu Cerai
Lepas Empat Istrinya, Ini Perasaan Eyang Subur
Neymar Sudah Jadi Milik Barcelona