TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 4.000 dari 6.000-an calon legislator tak memenuhi syarat kelengkapan dokumen administrasi yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum. Salah satunya Wakil Ketua MPR dari Partai Golkar, Hajriyanto Thohari. Dia tak lolos karena belum menyerahkan ijazah Sekolah Menengah Atas.
Sedangkan Hajriyanto mengklaim sudah menyerahkan ijazah SMA tersebut. "Saya sudah menyerahkan ijazah Pendidikan Guru Agama Atas (PGAA), Itu setara dengan SMA," kata dia, saat dihubungi Tempo, Jakarta, 8 Mei 2013.
Menurut dia, KPU seharusnya membuka wawasan sedikit. Jangan terlalu formalistik dan sempit wawasannya. "Saya rasa KPU itu lucu dan aneh," ujar dia.
Hajriyanto mengatakan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) itu banyak sekali tidak hanya SMA. Ada STM, SMEA, PGAA, SAA, dan seterusnya. "Saya sudah empat kali ikut calon legislator, masak tidak lolos," ucap dia.
Calon legislator yang belum melengkapi syarat administrasi diberi waktu dari tanggal 9-22 Mei. "Jika tidak memperbaiki, ada mereka bisa dicoret," ujar komosioner KPU Hadar Nafis Gumay.
ERWAN_HERNAWAN
Topik Terhangat
Penggerebekan Teroris | E-KTP | Vitalia Sesha & Para Wanita Fathanah | Perbudakan Buruh
Politik Terpopuler
Alasan PKS Tolak KPK Sita Mobil Luthfi
PKS: Kalau KPK Kasih Tahu Mau Nyita......
Penggerebekan Teroris Terheboh Tahun Ini
