TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mengeluhkan penjagaan di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera saat penyidik mereka akan menyita mobil-mobil mewah milik mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang terparkir di kantor tersebut.
Menurut KPK, penjaga keamanan kurang kooperatif membantu penegak hukum dalam menyita mobil-mobil mewah tersangka dugaan suap kuota impor daging sapi tersebut.
"Penjaga gedung DPP PKS kurang kooperatif terhadap penyidik yang melakukan penyitaan," ujar juru bicara KPK Johan Budi, Selasa, 7 Mei 2013.
Johan mengungkapkan kronologis penyitaan mobil Luthfi. Pertama, kata dia, penyidik KPK mendatangi kantor DPP PKS untuk menyegel tiga mobil yang terkait tersangka kasus dugaan suap kuota impor daging sapi Luthfi Hasan Ishaq pada Senin malam kemarin. Tapi dihalang-halangi oleh penjaga keamanan dan puluhan orang berpakaian preman.
Kedua, penyidik kemudian kembali lagi pada Selasa siang 7 Mei 2013 pukul 13.00, ternyata penegak hukum masih tak bisa punya akses untuk masuk ke gedung DPP untuk membawa mobil tersebut. Padahal, mobil sudah disegel. Penyidik pun kebingungan.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi menyita tiga mobil mewah milik mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq yang juga tersangka kasus tindak pidana pencucian kasus suap kuota impor daging. Mobil-mobil tersebut diparkir di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS.(Simak kasus suap impor daging sapi di sini).
FEBRIANA FIRDAUS
Berita hangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Berita Lainnya:
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Sejam Akun Twitter @hattarajasa Dijebol Hacker
Anas Urbaningrum, Sambal Pecel dan Hambalang
Begini Penyekapan Buruh Pabrik Panci Terbongkar
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Buruh Pabrik Panci yang Disekap Layak Dapat Rp 1 M