TEMPO.CO, Cirebon - Gas elpiji 3 kilogram di Cirebon mulai sulit didapatkan. Pembeli pun menyerbu truk pengangkut elpiji yang baru tiba di agen.
Salah satu agen di Jalan Dewi Sartika, Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu, 1 Mei 2013, tampak sesak oleh puluhan pembeli. Mereka terlihat sudah antre sejak pagi hari menunggu kedatangan truk pembawa elpiji. Mereka harus sabar menunggu karena persediaan elpiji di agen tersebut sudah habis.
Sekitar pukul 11.00 WIB, truk pengangkut elpiji pun tiba. Puluhan orang yang sudah menunggu sejak pagi akhirnya langsung menyerbu menaiki truk. "Saya ke sini sejak pagi, tapi hanya dapat 12 tabung elpiji," kata Angga, warga Sumber, Kabupaten Cirebon.
Padahal, kata Angga, ia memiliki sebuah kios kecil yang menjual elpiji. "Saya tadi bawa 16 tabung, tapi hanya kebagian 12. Itu pun rebutan langsung naik ke atas truk," katanya. Biasanya, elpiji itu diantar ke kiosnya. "Ada motor yang mengantarkan. Tapi, karena lama tidak dikirim-kirim, akhirnya saya memilih untuk mengambil sendiri ke agen," katanya.
Antrean gas serupa juga terdapat di Desa Jagapura Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Di salah satu agen elpiji, puluhan warga sudah menunggu sejak pagi untuk mendapatkan elpiji 3 kg. Saat truk pengangkut elpiji tiba, warga pun langsung berebut naik ke atas truk untuk mendapatkan langsung tabung elpiji. "Saya tidak kebagian sama sekali," kata Marna, warga desa setempat.
Kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg ini sudah mulai dirasakan warga sejak sekitar dua bulan lalu. Namun kesulitan terparah mulai dirasakan selama sebulan terakhir ini.
IVANSYAH
Topik Terhangat:
Harga BBM | Susno Duadji | Gaya Sosialita | Ustad Jefry | Caleg
Berita Terpopuler:
Di Persembunyian, Susno Punya Pengawal
Istri Eyang Subur Mengadu Ke Komnas Perempuan
Kerusuhan Musi Rawas Berlanjut, Dua Polsek Dibakar
Protes Lelang Jabatan, Lurah Warakas `Diserbu`
May Day, Ini 7 Tuntutan Buruh