TEMPO.CO, Jakarta - PT Asep Hendro Racing Sport atau lebih dikenal dengan sebutan PT. AHRS, milik mantan pembalap era 1990-an, Asep Hendro, memproduksi beberapa aksesori otomotif seperti jaket, kaus, sarung tangan, dan baju balap.
Pembuatan barang tersebut dilakukan dengan cara industri rumahan di kampung halamannya di Munjul, Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. “Perusahaan AHRS yang di sini dikelola oleh saudaranya. Tapi saya tidak tahu apakah itu milik Pak Asep atau bukan,” ujar Kepala Desa Mangkurakyat, Aar Sumardi, Rabu, 10 April 2013.
Dia juga mengaku tidak mengatahui berapa banyak aset yang dimiliki Asep di kampung halamannya. Alasannya, setiap bangunan dan lahan yang ada hanya atas nama keluarganya, baik kakaknya maupun keponakannya. Asep merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.
Pembuatan t-shirt, jaket, dan wearpack berlogo AHRS dilakukan di bagian samping dan belakang rumah Ahmad, kakak Asep. Sedangkan pembuatan sarung tangan dilakukan di samping rumah Nanang, yang jaraknya hanya terhalang lima bangunan dari rumah Ahmad.
Kedua tempat ini berada persis di jalan raya Garut-Bayongbong, tepatnya di Kilometer 5. Di setiap penjuru bangunan terpampang plang dan spanduk bertuliskan AHRS. Jumlah pegawainya lebih dari 20 orang. “Perusahaan AHRS ini sudah lama berdiri. Saya saja sudah bekerja 10 tahun,” ujar salah seorang pegawai, Dede Saepudin, 42 tahun.
Menurut Dede, pembuatan baju, jaket, dan baju balap dikelola oleh Ahmad. Dia mengaku tidak mengetahui berapa banyak hasil produksi barangnya. Namun, barang tersebut lebih banyak dikirim ke Depok, yakni perusahaan pusat AHRS.
Pegawai lainnya, Irfan, 36 tahun, menyatakan barang yang diproduksi di Garut merupakan pesanan dari Depok. Dia mencontohkan untuk baju balap, setiap minggunya bisa mengirim sebanyak 15 setel. “Tergantung pesanan, kalau lagi musim balap biasanya order juga banyak,” ujarnya. Namun dia enggan membebeberkan kondisi perusahaan tempat ia bekerja. ”Baiknya tanya langsung ke Pak haji Ahmad saja,” ujarnya.
SIGIT ZULMUNIR
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
Tengok Cuitan Anas Urbaningrum Soal SMS
Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar
SBY: 1.000 Persen Ibu Ani Tak Terlibat Hambalang
Dirut MRT Irit Bicara, Ahok: Bagus Dong!
'SBY Tak Percaya Orang Lain Selain Dirinya Sendiri'