TEMPO.CO, Makassar - Patroli Keamanan Laut Pos Pengamat TNI Angkatan Laut Sinjai mengamankan 71 imigran gelap asal Myanmar dan Irak, Senin, 8 April 2013 malam lalu. Para imigran tertangkap saat menumpang Kapal Motor Andri di perairan Sinjai dan bermaksud menyeberang ke Australia.
Kepala Dinas Penerangan Pangkalan Utama Angkatan Laut VI, Mayor Laut Darmawangsa, mengatakan para imigran diamankan karena tidak dapat menunjukkan dokumen lengkap dari Imigrasi. Saat ini mereka ditahan di Sinjai. "Belum jelas, apakah akan dibawa ke Makassar atau tidak," kata Darmawangsa saat dihubungi, Selasa, 9 April 2013.
Dia menjelaskan, penangkapan para imigran dilakukan saat petugas yang dipimpin Sersan Kepala Saud Lumbangragu sedang beroperasi di sekitar perairan Sinjai sekitar pukul 22.00. Penangkapan bermula dari kecurigaan petugas dengan pergerakan KM Andri. Petugas lalu menghadang kapal itu untuk memeriksa kapal serta penumpang.
Kapten Kapal KM Andri yang didampingi tiga anak buah kapal tidak bisa menunjukkan dokumen yang sah. Saat itulah petugas menemukan para imigran yang berkumpul di dek penumpang. Para imigran juga tidak bisa memperlihatkan kelengkapan syarat keimigrasian. "Kapal dan penumpang sama-sama ilegal," ujarnya.
Sersan Saud mengatakan para imigran terdiri dari 59 laki-laki dan 12 perempuan. Kemungkinan, kata Saud, mereka bertujuan mencari suaka. "Tapi kami masih menyelidikinya lebih lanjut," kata dia. "KM Andri menjemput mereka di muara Sinjai dan selanjutnya akan dibawa ke Australia."
AAN PRANATA
Berita lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas
Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top
SBY Sudah Menduga Penyerang Cebongan Kopassus
SBY: Kami Menyayangi Anas Urbaningrum
Agustus, SBY Bakal Ganti Kapolri dan Panglima TNI