TEMPO.CO, Kendari - Seorang guru sekolah dasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kurniati, 35 tahun, diperdaya seorang pria yang menjalin hubungan cinta dengannya melalui telepon seluler. Lelaki yang mengaku bernama M. Ali Yusuf ini menyatakan dirinya adalah seorang polisi berpangkat inspektur polisi dua.
Kasus ini bermula dari perkenalan Kurniati dengan Ali pada Agustus 2012. Ketika itu, Ali mengaku sedang bertugas di Palembang, Sumatera Selatan. Singkat cerita, dari perkenalan lewat telepon, keduanya berkomitmen untuk berpacaran meski belum pernah bertemu. "Dia juga berjanji akan menikahi saya," kata Kurniati di rumahnya, Senin, 8 April 2013.
Lantaran ada komitmen, Kurniati tak curiga ketika Ali meminta uang kepadanya. Pada Januari lalu, Kurniati mengirimkan uang Rp 35 juta. Menurut Ali, uang itu akan dipakai sebagai biaya pengurusan mutasi dari Sumatera Selatan ke Kota Kendari. "Katanya pinjam dulu, ternyata enggak dikembalikan," ujar Kurniati.
Kejanggalan baru dirasakan Kurniati ketika menerima telepon dari perempuan bernama Ana. Perempuan ini mengaku adik Ali dan mengabarkan Ali tewas tertembak ketika bertugas di luar kota. "Saya mulai curiga, setelah saya baca-baca di Internet, ternyata modusnya seperti penipuan," katanya.
Kepala Sub-Bidang Humas Polda Sulawesi Tenggara, Dolfi Kumase, saat dimintai konfirmasi mengungkapkan, modus penipuan seperti itu bukan hal baru. Beberapa waktu lalu, pihaknya juga pernah meringkus pelaku penipuan telepon seluler dengan modus kirim pulsa.
Perihal upaya yang dilakukan untuk menghindari kasus penipuan dengan modus yang sama, Dolfi yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya rutin melakukan sosialisasi untuk mengimbau warga agar lebih berhati-hati. "Jangan mudah percaya dengan orang yang belum jelas asal-usulnya, waspada kalau ada orang yang minta duit padahal orang itu baru dikenal," tutur Dolfi.
ROSNIAWANTY FIKRY
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita terpopuler lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas
Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top
SBY Sudah Menduga Penyerang Cebongan Kopassus
SBY: Kami Menyayangi Anas Urbaningrum
Agustus, SBY Bakal Ganti Kapolri dan Panglima TNI