TEMPO.CO, Tenggarong - Akibat bertabrakan dengan kapal barang, sebuah kapal penyeberangan tradisional, KM Mitra I, tenggelam di Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin, 25 Maret 2013. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Sebab, empat mobil yang diangkut kapal tersebut ikut tenggelam pada pukul 11.00 WITA.
Juragan KM Mutiara I, Hamzan, mengatakan langkah penyelamatan yang dilakukan adalah dengan melemparkan pelampung kepada penumpangnya. "Saya langsung lempari mereka pelampung dan juga jerigen yang bisa mengapung. Alhamdulillah semua berhasil diselamatkan," kata Hamzan.
Sebelumnya, pria berusia 25 tahun, warga Desa Sebakat, Kecamatan Kota Bangun, itu mengaku melihat kapal barang melintas dengan kecepatan tinggi. Seharusnya, kata dia, kapal barang itu mengurangi kecepatan karena ada kapal tradisional yang hendak menyeberangkan penumpang.
Ketika hendak mendekati dermaga Desa Perjiwa, dari arah hilir sungai melintas sebuah kapal barang, KM Rahmad B7, dengan kecepatan tinggi. Bagian belakang KM Mutia I pun tertabrak dan bocor. Hanya dalam hitungan menit, kapal penumpang beserta empat mobil pun tenggelam. Sementara semua penumpang beserta motoris dan Anak Buah Kapal (ABK) feri berhasil menyelamatkan diri. "Kapal itu laju sekali. Saat saya berhasil melintasinya, ternyata bagian belakang kapal saya ditabraknya," ucap Hamzan.
Dia sempat mengikat semua mobil sebelum kapal tenggelam. Namun, ikatan itu tidak kuat dan semua mobil hanyut. Mobil yang akan diseberangkan KM Mitra I terdiri dari merek Sirion, Suzuki, Mazda, dan Escudo. Kapal melaju dari arah dermaga Pasar Seni Tenggarong menuju dermaga Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang.
FIRMAN HIDAYAT