TEMPO.CO, Pamekasan - Peristiwa bayi tertukar terjadi di Rumah Sakit Daerah Slamet Martodirjo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Kejadian langka ini menimpa keluarga pasangan suami istri Isryad dan Asuna, warga Desa Kaduara Barat, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.
Rabu, 20 Maret 2013 siang, Irsyad mengembalikan bayi yang baru diambilnya pagi tadi kepada pihak RS Slamet Martodirjo. "Ini bukan anak saya," kata Irsyad kepada Tempo.
Irsyad yakin anaknya berjenis kelamin laki-laki karena dia mengikuti seluruh proses persalinan sang istri. Namun, betapa kagetnya, ketika sampai di rumah Rabu pagi, jenis kelamin anak mereka berubah menjadi perempuan. "Ketahuannya pas waktu ganti popok. Kok, bayinya perempuan," ujarnya.
Tak membuang waktu lama, keluarga besar Irsyad mengembalikan bayi perempuan itu ke Rumah Sakit Daerah Pamekasan. Namun, sejumlah petugas jaga bayi di ruang neonatus menolak dianggap melakukan kesalahan.
Menurut petugas, bayi perempuan itu adalah anak Irsyad. Bahkan, Direktur Rumah Sakit Daerah Pamekasan Iri Agus Subaidi mengaku tidak tahu kalau ada kasus bayi tertukar di rumah sakit yang dipimpinnya. "Saya malah baru tahu dari Anda," kata Iri Agus saat ditemui wartawan.
Masalah baru clear setelah Iri Agus turun tangan. Dia mengecek data bayi-bayi yang dilahirkan dan bayi yang sudah dibawa pulang. "Sepertinya tertukar dengan bayi asal Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang," kata Iri Agus.
Mendengar informasi tersebut, Irsyad dan keluarga bergegas menuju Sampang, menemui sebuah keluarga yang juga baru mengambil bayinya hari ini. "Alhamdulilah lancar. Bayi kami sudah ditukar. Ternyata di sana kaget juga, kok, anak berubah jadi laki-laki," ujar Irsyad.
MUSTHOFA BISRI
Berita terpopuler
Ini Orang-orang Kepercayaan Djoko Susilo
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang
Data Kartu Kredit Ini Dicuri untuk Belanja di AS
Ada Mayat Terikat dengan Mulut Dilakban di Bandara
Soal Malvinas, Argentina Minta Intervensi Paus
Cabut Bulu 'Brazilian Wax' Berisiko Infeksi Virus
Mobil Bertenaga Kopi Pecahkan Rekor Dunia