Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Warga Miskin Solo Dapat Akses Air Gratis  

image-gnews
Seorang anak mengantri air bersih di Desa Pajkukang, Kabupaten Maros, Sulsel, (3-9). Kemarau selama lebiih tiga bulan memaksa warga memanfaatkan mata air kars dan membeli air untuk kebutuhan sehari-hari. TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang anak mengantri air bersih di Desa Pajkukang, Kabupaten Maros, Sulsel, (3-9). Kemarau selama lebiih tiga bulan memaksa warga memanfaatkan mata air kars dan membeli air untuk kebutuhan sehari-hari. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Sebanyak empat ribu masyarakat berpenghasilan rendah di Surakarta akan mendapat fasilitas penyambungan air bersih gratis. Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Surakarta, Singgih Triwibowo, mengatakan Surakarta mendapat hibah dari AUSAID untuk penyambungan air bersih.

"Nilai bantuannya Rp 27,5 miliar untuk penyambungan jaringan air bersih ke 4 ribu masyarakat berpenghasilan rendah," katanya ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 1 Maret 2013.

Ia menuturkan, syarat penerima bantuan, di antaranya sambungan listriknya di bawah 900 kilovolt ampere (KVA) dan dari hasil survei benar-benar warga yang membutuhkan bantuan. Untuk tahap pertama, tahun ini akan disambungkan dua ribu pipa ke rumah warga. Kemudian tahun depan untuk 1.500 sambungan dan 2015 ada 500 sambungan air bersih. Untuk semester pertama 2013, sambungan air bersih diprioritaskan ke masyarakat di kawasan selatan, seperti Semanggi, Danusuman, dan Tipes. "Ada 1.200 sambungan," ujarnya. Kemudian di semester dua, sisa 800 sambungan untuk masyarakat di kawasan utara seperti Mojosongo.

Singgih mengatakan saat ini biaya sambungan air bersih bagi pelanggan baru sekitar Rp 1,6 juta per orang. Dengan hibah tadi, masyarakat tidak perlu membayar biaya sambungan. "Tapi tetap harus membayar tarif bulanan," ujarnya.

Dia akan memasukkan 4 ribu pelanggan masyarakat miskin dalam golongan rumah tangga 1 atau 2. Tiap bulannya, golongan tersebut hanya membayar Rp 23 ribu dan Rp 26 ribu untuk pemakaian di bawah 10 meter kubik per bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini pelanggan air bersih di Surakarta mencapai 56.700 pelanggan atau sekitar 77 persen masyarakat sudah terlayani air bersih. Dengan penambahan 4 ribu pelanggan, komposisinya naik menjadi 85 persen. "Standar minimal menurut Millenium Development Goals (MDGs), 80 persen masyarakat perkotaan terlayani air bersih," katanya.

Dia memastikan produksi air bersih masih mencukupi untuk memenuhi penambahan 4 ribu sambungan baru. Dari total produksi 930 liter per detik, masih tersisa 50 liter per detik untuk melayani sekitar 5 ribu pelanggan baru. "Jadi, masih memadai," ucapnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Terpopuler:
Djoko Susilo Ternyata Punya Istri Lain di Jakarta 

Mahar Djoko untuk Nikahi Dipta Layak Masuk MURI 

Beredar Dokumen Soal Dana Hambalang untuk Ibas 

Bau Pencucian Uang di Mahar Djoko untuk Dipta 

Marzuki Alie: Anas Ngotot Masukkan Nazar ke Partai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

3 hari lalu

Seorang pria duduk di tepi kolam renang dengan latar belakang logo World Water Forum ke-10, di Jakarta pada 24 Maret 2024. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt)
World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

World Water Forum ke-10 diharapkan membawa perubahan dari sisi tata kelola air.


Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Tim BRIN dan BMKG memantau citra radar BMKG yang menjadi rangkaian operasi TMC yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jumat, 24 Februari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.


KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

31 Januari 2023

Petugas Polisi Lalu Lintas menunjukkan edaran himbauan terkait angkutan barang yang memiliki beban over load saat melakukan pemeriksaan angkutan barang terkait over dimension over load (ODOL) di Gerbang Tol Tanjung Priok 1, Jakarta Utara, Senin, 9 Maret 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

Kemenhub dalam konteks ini harus tegas untuk memproses hukum pidana berat para pelaku ODOL, termasuk para pemilik truk dan sopirnya.


Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

8 Januari 2023

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

Pada sisi lain, orang dewasa usia lanjut yang minum air minum dengan baik dapat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak.


Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

19 Desember 2022

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Yuliansyah Anwar menerima penghargaan K3 tingkat Provinsi Jawa Barat. (ANTARA/HO-Tirta Kahuripan)
Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor raih Penghargaan Kecelakaan Nihil selama 5.044.232 jam kerja tanpa kecelakaan sejak Januari 2019 -September 2022.


Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

16 September 2022

Kantor PDAM Tirta Kahuripan  Kabupaten Bogor di jalan raya Sukahati nomor 12, Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dok Facebook PDAM Kabupaten Bogor.
Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

Perpamsi Jawa Barat menobatkan Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum terbaik se-Jawa Barat.


DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

23 Agustus 2022

Petugas PAM Jaya memeriksa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervat di Daan Mogot, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022. IPA Mookervat tersebut menggunakan dua teknologi pengolahaan air yakni Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan media PVA GEL sebagai media untuk perkembangbiakan bakteri pengurai dan teknologi ultrafiltrasi yang merupakan proses filtrasi membran yang mirip dengan Reverse Osmosis yang menggunakan tekanan hidrostatik untuk memaksa air melalui membran semipermeabel sehingga dapat menghasilkan air dengan kemurnian sangat tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

DPRD DKI mendukung berbagai renacana PAM Jaya di masa transisi jelang berakhirnya era swastanisasi air di Jakarta tahun depan.


Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

31 Juli 2022

Ilustrasi PAM Jaya. ANTARA
Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

PAM Jaya menjalankan operasi masa transisi hingga berakhirnya pengelolaan air oleh dua perusahaan swasta Aetra dan Palyja.


PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

31 Januari 2022

Warga memeriksa kondisi air sumur di Jalan Lodan Raya, Gang Madrasah, Kampung Bandan, Jakarta Utara, Selasa, 4 Januari 2022. Air ledeng dari PT PAM Lyonnase Jaya (Palyja) hanya mengalir ke rumah warga pada jam-jam tertentu, itu pun dengan kualitas buruk. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

Sebagian besar karyawan PAM Jaya yang diperbantukan di Aetra dan Palyja akan ditarik kembali ke BUMD DKI Jakarta itu.


Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

31 Januari 2022

Ilustrasi PAM Jaya. ANTARA
Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

Pengelolaan penuh air minum Ibu Kota oleh PAM Jaya ini bertujuan mencegah penurunan tanah di Jakarta.