Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Detik-detik Terakhir, Praja IPDN Masih Ditertawakan

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Sejumlah praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) meluapkan kegembiraan dengan cara push up diatas aspal usai upacara wisuda IPDN di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/9). Wakil Presiden Boediono mengukuhkan kelulusan 983 praja IPDN tahun ini. TEMPO/Prima Mulia
Sejumlah praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) meluapkan kegembiraan dengan cara push up diatas aspal usai upacara wisuda IPDN di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/9). Wakil Presiden Boediono mengukuhkan kelulusan 983 praja IPDN tahun ini. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Manado - Ada dua rekaman video amatir detik-detik kematian praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kampus Sulawesi Utara, Yonoli Untajana, 22 tahun, yang menunjukkan penyebab kematian praja asal Tual ini. Video yang direkam oleh warga Desa Tampusu ini memperlihatkan Yonoli saat melintasi rintangan air ketika mengikuti kegiatan pra-Resimen Mahasiswa.

Rekaman video yang menunjukkan kejadian berurutan terlihat bagaimana Yonoli, yang awalnya berenang dari pinggiran kolam, tiba-tiba berhenti di tengah kolam, lalu mulai timbul-tenggelam sebelum kemudian tenggelam dan tidak bisa diselamatkan lagi.

Dua rekaman tersebut masing-masing berdurasi 29 detik untuk video pertama dan bagian kedua hanya berdurasi 15 detik. Tampak jelas terlihat ketika Yonoli yang masih segar bugar hingga ketika Yonoli kehabisan napas di dalam kolam yang berlumpur dan penuh rerumputan tersebut.

Pada rekaman bagian pertama, terlihat ada dua orang praja lainnya yang sudah berada di air. Yonoli sendiri baru berenang dengan gesit dan cepat dari pinggiran kolam ke tengah, di belakang dua orang praja yang telah terlebih dahulu berenang. Namun, ketika sudah berada di tengah kolam, tiba-tiba Yonoli terdiam. Dan sesaat kemudian, Yonoli mulai menggapai-gapai di air sembari timbul-tenggelam.

Dalam rekaman ini sendiri juga terdengar jelas suara-suara orang tertawa dan memanggil nama Yonoli. "Yonoli wei Yonoli so abis. Bale yonoli. (Yonoli hei Yonoli sudah habis. Balik Yonoli)," demikian kata-kata yang terekam dalam video rekaman tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dalam rekaman tersebut juga tampak jelas tak ada upaya pertolongan dari dua orang praja berseragam lengkap yang berada di pinggir kolam. Bahkan terdengar jelas suara dalam rekaman tersebut saat Yonoli sudah mulai kehabisan napas. Para praja yang tidak berada di air berteriak dengan nada mencibir Yonoli, "Wei-wei Yonoli Yonoli dia nintau batobo kwa (wei-wei Yonoli Yonoli dia tidak tahu berenang)."

Sedangkan dalam rekaman bagian kedua tampak kepanikan luar biasa mulai terlihat. Sudah ada dua orang lainnya di dalam kolam renang bersama Yonoli, yang sudah sangat kepayahan timbul-tenggelam. Orang yang hendak menolong Yonoli tersebut tampak masih sangat lincah berenang sembari berteriak minta kayu kepada rekan-rekannya yang berada di darat.

Sayangnya, permintaan kayu oleh salah seorang praja yang bermaksud menolong Yonoli malah disambut candaan dan cibiran terhadap Yonoli. Terdengar jelas dalam rekaman tersebut ketika si penolong meminta kayu, praja yang berada di darat sembari tertawa justru mengatakan bahwa Yonoli banyak gaya. "Itu kwa kabal bagaya le (itu keras kepala, bergaya lagi)," terdengar jelas suara mencibir dan diselingi teriakan minta kayu. Sementara, di dalam rekaman, Yonoli mulai tak terlihat lagi di permukaan.

ISA ANSHAR JUSUF

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

2 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

3 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.


Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Bermitra dengan IPDN Beri Pelatihan Bahasa Inggris

24 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Bermitra dengan IPDN Beri Pelatihan Bahasa Inggris

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta bermitra dengan IPDN memberikan pelatihan Bahasa Inggris kepada mahasiswa dan dosen IPDN


Sidang Korupsi IPDN, Dudy Jocom Tak Ajukan Banding karena Lelah

37 hari lalu

Terdakwa mantan Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Sekjen Kemendagri, Dudy Jocom menjawab pertanyaan wartawan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 6 Agustus 2018. Dudy Jocom diperiksa untuk pengembangan penyidikan kasus korupsi proyek pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan Gedung Kampus IPDN di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2011 dengan pagu anggaran sebesar Rp 127,8 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
Sidang Korupsi IPDN, Dudy Jocom Tak Ajukan Banding karena Lelah

Majelis hakim menyatakan Dudy Jocom terbukti korupsi dalam proyek pembangunan tiga kampus IPDN di Kabupaten Rokan Hilir, Minahasa dan Gowa.


Perkara Korupsi IPDN, Dudy Jocom Divonis 4 Tahun Penjara dan Uang Pengganti Rp 4,6 Miliar

37 hari lalu

Sidang Putusan Kasus Korupsi Proyek Pembangunan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kabupaten Rokan Hilir; Kabupaten Minahasa; dan Kabupaten Agam dengan terdakwa Dudy Jocom di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Perkara Korupsi IPDN, Dudy Jocom Divonis 4 Tahun Penjara dan Uang Pengganti Rp 4,6 Miliar

Majelis hakim Pengadilan Tipikor memutuskan Dudy Jocom terbukti bersalah dalam dugaan korupsi IPDN di 3 kabupaten.


Profil Thomas Umbu Pati, Pejabat Otorita IKN yang Teken Surat Pembongkaran Rumah Warga

41 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Profil Thomas Umbu Pati, Pejabat Otorita IKN yang Teken Surat Pembongkaran Rumah Warga

Sosok Thomas Umbu Pati Pejabat Otorita IKN yang menandatangani surat peringatan penggusuran


Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Terdakwa mantan Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Sekjen Kemendagri, Dudy Jocom menjawab pertanyaan wartawan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 6 Agustus 2018. Dudy Jocom diperiksa untuk pengembangan penyidikan kasus korupsi proyek pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan Gedung Kampus IPDN di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2011 dengan pagu anggaran sebesar Rp 127,8 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan


Ini Syarat dan Berkas Administrasi Seleksi Calon Praja IPDN

12 Januari 2024

Ilustrasi praja IPDN. Dok. IPDN
Ini Syarat dan Berkas Administrasi Seleksi Calon Praja IPDN

Pada tahun 2023, tercatat jumlah pendaftar IPDN menyentuh angka 25.105 orang.


RUU DKJ Sebut Gubernur Ditunjuk Presiden, Tito Karnavian hingga Anies Baswedan Menolak

8 Desember 2023

Suasana area Monumen Nasional di Jakarta, Senin, 18 September 2023. Terkait wacana perubahan nama DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengemukakan seluruh warga DKI Jakarta nantinya harus mencetak ulang Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik untuk penyesuaian identitas saat Jakarta sudah berubah menjadi DKJ. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
RUU DKJ Sebut Gubernur Ditunjuk Presiden, Tito Karnavian hingga Anies Baswedan Menolak

RUU DKJ menyebutkan bahwa Gubernur ditunjuk Presiden tal melalui Pilkada seperti biasanya. Tito Karnavian hingga Anies Baswedan menolak.


RUU DKJ, Dekan IPDN: Gubernur Ditunjuk Presiden tidak Logis

7 Desember 2023

Dekan Fakultas Manajemen Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri IPDN, Halilul Khairi. Foto: rum/HUMAS MENPANRB
RUU DKJ, Dekan IPDN: Gubernur Ditunjuk Presiden tidak Logis

Dekan Fakultas Manajemen Pemerintahan IPDN Halilul Khairi menjadi salah satu pakar yang diundang oleh Baleg DPR RI untuk membahas RUU DKJ