TEMPO.CO, Medan - Bom rakitan meledak di Kecamatan Medan Deli, Sabtu dinihari, 2 Februari 2013, sekitar pukul 02.30. Bom rakitan yang dikemas dalam pipa paralon berdiameter 10 inci dengan berbagai ukuran itu, sekitar 25- 30 sentimeter, dibalut dengan jaring udang (senar).
Menurut juru bicara Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Raden Heru Prakoso bom rakitan itu meledak di Jalan Platina Gang Syukur, Kecamatan Medan Deli. “Tidak ada korban dalam peristiwa ledakan ini," kata Heru kepada Tempo, Sabtu 2 Februari 2013.
Petugas penjinak bahan peledak dari Gegana Brigade Mobil Polda Sumut, kata Heru, langsung mensterilkan lokasi ledakan. Sekitar 100 meter dari lokasi ledakan, polis menemukan satu karung berisi delapan tabung pipa paralon diameter 10 cm dengan panjang sekitar 25-30 sentimeter berisi karbit.
Tim Gegana sudah meneliti isi empat pipa paralon yang belum sempat meledak dan empat bom yang diperkirakan sudah meledak. “Petugas menyimpulkan kandungan bom rakitan terdiri dari karbit, tiga potongan senar nilon besar warna kuning menyerupai kabel masing-masing sepanjang sepanjang 30 sentimeter," kata Heru.
Polisi meminta keterangan dari beberapa saksi warga setempat atas peristiwa dan penemuan empat bom rakitan yang belum sempat meledak dan serpihan empat bom yang diperkirakan meledak." Tiga warga sekitar lokasi ledakan bernama Suyoto, Umar dan Budiman yang pertama sekali mendengar ledakan dan melapor kepada polisi," ujar Heru. Pemilik Bom rakitan belum diketahui.
Sisa bom rakitan yang belum meledak, kata Heru, dibawa ke Markas Brimob untuk penye lidikan laboratorium forensik. Dugaan sementara bom rakitan itu digunakan untuk bom ikan. Namun, kata dia, kepastian motifnya apa masih didalami tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum, Intelkam Polda Sumut dan Polisi Resor Belawan.
SAHAT SIMATUPANG