TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menangkap seorang terduga teroris di Desa Kalosi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, yang bernama Fahri.
"Disita juga sebanyak 20 bom pipa dan satu bom rantang seberat sekitar 20 kilogram," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Rabu, 9 Januari 2012.
Boy mengatakan Fahri saat ini sedang diperiksa oleh Densus. Adapun barang bukti tersebut juga berusaha dievakuasi dari lokasi penggeladahan.
Menurut Boy, bom rakitan tersebut diduga milik Fahri. Fahri merupakan rekan Syamsuddin alias Abu Uswah alias Asmar. "Mereka adalah kelompok Sulsel," kata Boy.
Abu Uswah tewas tertembak pada Jumat pekan lalu di Kelurahan Tamalanrea, Makassar. Di tempat yang sama, seorang rekannya juga tewas tertembak bernama Akhmad Khalil alias Hasan alias Kholid.
Densus juga menangkap empat orang rekan mereka di Makassar dan Enrekang bernama Thamrin, Arbain Syarifudin, dan Fadhli.
Pada saat bersamaan, ada lima terduga teroris yang tewas tertembak di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat. Tiga orang di antaranya bernama Roi alias M. Rizal Efendi, Bachtiar, dan Andi Brekele alias Andi Kayamanya. Dua orang lagi belum berhasil diidentifikasi.
Boy mengatakan jenazah ketujuh terduga teroris tersebut masih berada di Rumah Sakit Kramat Jati Polri untuk menunggu proses pencocokkan DNA antara terduga teroris dan pihak keluarganya.
RUSMAN PARAQBUEQ