TEMPO.CO, Enrekang - Detasemen Khusus 88 Antiteror menemukan 20 bom siap ledak di kebun milik Syarifuddin--terduga teroris yang ditangkap Jumat lalu bersama dua keluarganya--di Dusun Bolang Selatan, Desa Bolang, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, siang ini.
Berdasarkan pantauan Tempo, selain 20 bom siap ledak, barang bukti lain yang dibawa di antaranya bom rompi untuk bunuh diri, tombak, senjata rakitan, badik, kelengkapan pembuatan bom (potongan paku dan berupa bubuk), dan buku-buku agama.
Penyisiran dilakukan sejak pagi oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror, dibantu anggota Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Parepare, serta anggota Kepolisian Resor Enrekang.
Sebelum penggeledahan dan penyisiran pengumpulan barang bukti, Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Brimob menangkap tiga terduga teroris, yakni Syarifuddin alias Muhtar Hadi, Sukardi, dan Fadli. Ketiganya disergap disekitar Masjid At-Taqwa di lingkungan Kalimnua, Kelurahan Kalosi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo seusai acara ulang tahun Satuan Pengamanan di Lapangan Bhayangkara Polri, Rabu, 9 Januari 2013, mengatakan Detasemen Khusus 88 Antiteror akan fokus mengejar teroris di tiga wilayah, yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
SUARDI GATTANG | IRMAWATI