TEMPO.CO, Pontianak -Kasus penyelundupan atau barang ilegal di Kalimantan Barat meningkat 142 persen pada tahun 2012 dibanding tahun sebelumnya.
"Tingginya angka tersebut juga terkait keberhasilan polisi mengungkapkan kasus di lapangan," kata Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto, Jumat 4 Januari 2013.
Pengungkapan kasus terbesar terdapat pada kasus BBM bersubsidi, yang naik 2400 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini juga karena polisi melakukan operasi khusus terkait pengamanan kebutuhan vital masyarakat tersebut dan antisipasi kenaikan harga BBM.
Pada tahun 2011, tercatat 9 kasus BBM ilegal yang ditangani di lingkungan Polda Kalbar. Tahun 2012 angkanya naik menjadi 132 kasus.
Peningkatan tinggi juga terlihat pada kasus gula ilegal. Tahun 2011 sebanyak 40 kasus, tahun ini naik menjadi 139 kasus atau naik 247 persen.
Pembalakan liar atau illegal logging, kasusnya cenderung turun. Dari 85 kasus di tahun 2011 menjadi 80 pada tahun 2012. Sedangkan penambangan liar, naik 11 kasus dari 31 menjadi 42 kasus.
Secara keseluruhan, kasus barang ilegal yang ditangani Polda Kalbar dari 162 kejadian tahun lalu menjadi 393 kejadian.
ASEANTY PAHLEVI