TEMPO.CO, Jakarta -- Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Saidi Butar-butar, mengatakan meskipun secara pribadi dia memaafkan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, tetapi pihaknya tetap akan melaporkan ke Polda Metro Jaya akibat adanya salah tuduhan yang dialamatkan kepada anggota Dewan. "Keputusannya sudah ada dalam rapat. Mungkin setelah masa reses," ujarnya ketika dihubungi, Rabu, 26 Desember 2012.
Saidi diperiksa Badan Kehormatan DPR terkait laporan Dahlan yang menyebut dugaan keterlibatannya meminta jatah bersama sejumlah anggota Dewan lainnya ke PT Merpati. BK memutuskan Saidi tidak terbukti bersalah. Saidi melaporkan Dahlan ke polisi untuk mengklarifikasi tuduhan tersebut. "Ini untuk mencairkan tuduhan," kata Saidi.
Rencananya, besok, Kamis, 27 Desember 2012, Dahlan beserta Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Rudy Setyopurnomo, akan datang ke kediaman Saidi untuk meminta maaf secara langsung. Awalnya, Dahlan menyatakan ingin datang langsung ke kampung halaman Saidi di Tapanuli, Sumatera Utara.
Namun, menurut Saidi, rencana itu akan merepotkan banyak pihak. "Tempatnya masih jauh dari Medan, pasti akan sulit mengatur keamanan. Jadi, saya undang ke rumah saya di Jakarta," katanya.
Dahlan dan Rudy dijadwalkan datang ke rumah Saidi di Jalan Samudera Nomor 217, Kompleks Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, besok pukul 17.00. Pertemuan juga digelar dalam rangka silaturahim. "Ini untuk mengembalikan nama baik saya," ujar Saidi.
Selain namanya tercoreng, ia mengaku, kini sebagian masyarakat di daerah asalnya, Tapanuli, menilai negatif dirinya. "Waktu saya bagi-bagi sembako, ada yang menolak karena dikira saya pernah memeras," ucap Saidi.
SATWIKA MOVEMENTI