TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat intelijen, Wawan H. Purwanto, mengatakan teroris saat ini menjadikan hutan di Poso sebagai tempat pelatihan. "Poso itu sekarang memang menjadi sentral teroris," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 22 Desember 2012.
Wawan mengatakan, teroris gagal mencari tempat pelatihan selama ini, dan akhirnya memilih Poso, Sulawesi Tengah. Untuk pengejaran, kata Wawan, kepolisian bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan pengintaian dan upaya pengepungan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Boy Rafli membenarkan adanya penangkapan seorang tersangka teroris di Poso. Ia memaparkan, tersangka yang juga pelaku penembakan sembilan anggota Brigade Mobil Polisi Daerah Sulawesi Tengah pada 20 Desember 2012 berinisial Mn. "Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif," kata Boy Rafli melalui pesan singkat.
Boy belum memberikan identitas detil mengenai tersangka M. Ia hanya menyatakan, tersangka ditangkap polisi di Desa Tibo, Sindue Tobata, Donggala, Sulawesi Tengah, M diduga kuat sebagai salah satu pelaku yang menewaskan tiga anggota Brimob saat berpatroli di daerah Tambaran dan Kolara.
Polisi sendiri memang sedang melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap sekitar 20 orang tersangka teroris bersenjata yang memberondong sembilan anggota brimob pada 20 Desember lalu. Para tersangka yang kemudian melarikan diri diduga bersembunyi di daerah Gunung Taswinuni, tepatnya di Dusun III, Desa Kalora, Poso Pesisir Utara.
MARIA YUNIAR | FRANSISCO ROSARIANS
Berita lainnya:
Ini Cerita Aliran Duit Tak Wangi Angie
Daftar 36 Capres Versi Majalah Indonesia 2014
Samsung Galaxy Grand, Layar Jumbo Resolusi Mini