TEMPO.CO , Jakarta - Meningkatnya aksi demontrasi menuntut Bupati Garut Aceng HM Fikri turun ditanggapi serius tim pengacaranya Eggy Sudjana. Eggy mengatakan massa pendukung pro Aceng siap turun jika jagoannya dilengserkan paksa dewan.
“Saya tahu massa Aceng itu riil banyak sekali karena dia berangkat dari independen bukan dari Golkar, Golkar itu belakangan,” ujarnya, Rabu, 12 Desember 2012.
Menurut Eggy, aksi massa yang menuntut bupati mundur tidak tepat. Sebab persoalan yang mendera bupati saat ini tidak ada hubungannya dengan kinerja Aceng selaku kepala daerah. Jika hal itu dibiarkan ia khawatir massa tandingan dengan jumlah lebih besar segera pecah. “Saya berharap jangan sampai itu (rusuh) terjadi,” ujarnya.
Eggy menyatakan, selaku Bupati dari kalangan independen, Aceng memiliki jumlah massa yang riil bukan dari partai politik. Ia menegaskan kota penghasil minyak akar wangi terbesar Indonesia tersebut terancam rusuh jika pansus DPRD Garut memaksakan melengserkan Aceng Fikri.
Menurut Eggy, basis massa pendukung Aceng Fikri cukup kuat. Hal ini dibuktikan beberapa hari lalu saat aksi demo mendukung Aceng hingga akhir masa jabatannya. “Ada sekitar lima ribu massa dia mendatangi DPRD meminta untuk membubarkan pansus, jumlah massa dia lebih banyak dari massa yang anti bupati,”.
Sebelum menjadi kepala daerah, Aceng dikenal sebagai pengurus gerakan Anshor kabupaten Garut, di organisasi sayap Nahdlatul Ulama itu ia dikenal sebagai sosok muda kritis, sehingga dukungannya untuk mencalonkan bupati pun akhirnya ia kantongi dari kalangan ulama. Menggandeng artis Diky Candra ia berhasil menjungkir balikan semua ramalan peta politik Garut saat itu yang lebih menjagokan calon dari partai politik.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terpopuler lainnya:
Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya
Hina Habibie, Mengapa Eks Menteri Malaysia Ogah Minta Maaf?
Pengacara Bupati Aceng Tebar Ancaman ''Kerusuhan''
Bupati Aceng Ancam Rusuh, DPRD Garut Tak Gentar
Menghina Habibie, Ini Tujuan Zainudin Maidin