Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR: Studi Banding ke Inggris dan Jerman Penting  

image-gnews
Anggota Komisi II dari fraksi Partai Demokrat Ignatius Mulyono. TEMPO/Imam Sukamto
Anggota Komisi II dari fraksi Partai Demokrat Ignatius Mulyono. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kendati dikecam banyak kalangan, Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat berkukuh akan melakukan studi banding terkait Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran ke Jerman. Mereka beralasan studi banding ini sangat penting. Ditambah lagi, kedua negara ini diklaim memiliki peraturan dan praktek keinsinyuran yang maju bila dibandingkan dengan negara lain.

"Kami ingin mengkaji bagaimana aturan keinsinyuran dibuat," kata Ketua Badan Legislasi, Ignatius Mulyono, saat ditemu di komplek parlemen, Senayan, Senin, 19 November 2012. Di kedua negara tersebut, Badan Legislasi berencana bertemu dengan sejumlah perguruan tinggi, Dewan Keinsinyuran, Persatuan Keinsinyuran, dan pengguna jasa insinyur.

Dia membandingkan kondisinya dengan insinyur Indonesia yang belum setara dengan insinyur dari negara lain, misalnya dalam jaminan asuransi. Politikus Partai Demokrat ini berharap produk undang-undang tentang insinyur bisa menjamin bahwa kualitas insinyur di Indonesia bisa dipertanggungjawabkan. Dia mencontohkan produk insinyur yang tidak berkualitas sehingga membahayakan keselamatan orang banyak. "Jangan seperti di (Jembatan) Kutai Kartanegara," ujarnya.

Dia berharap, RUU Keinsinyuran bisa dirampungkan pada masa sidang ketiga 2012-1013. Setelah itu, undang-undang ini bisa langsung diberlakukan. Ignatius menjelaskan, undang-undang ini juga mendesak untuk diberlakukan sebagai persiapan menghadapi pasar bebas pada 2015.

Rombongan ke Inggris rencananya akan berangkat begitu rombongan dari Jerman datang. Rombongan ke Jerman dipimpin oleh Wakil Ketua Badan Legislasi, Sunardi Ayub. Sedangkan rombongan ke Inggris dipimpin oleh Achmad Dimyati Natakusumah. Ignatius menjadi salah satu anggota yang berangkat ke Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Achmad Dimyati menjelaskan bahwa Dewan bisa saja menggunakan kedutaan besar untuk menjaring pendapat. Akan tetapi, dia menegaskan, kedutaan besar merupakan perpanjangan tangan pemerintah. Padahal, ada banyak kepentingan yang harus diakomodasi dalam undang-undang ini.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita Pilihan:
Besok Mahkamah Pelayaran Sidangkan Kasus Norgas Cathinka 

Kios Daging Tutup, Warung Kena Imbasnya 

Dua Pejabat Bakal Jadi Tersangka Kasus Century?

Ola, Sang Jenderal di Blok Melati

Bapak-Anak Merampok Tujuh Bank

Puyol dan Pique Pulih, Bartra Cedera  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Sindir Pejabat yang Sering Studi Banding ke Luar Negeri

16 Agustus 2019

Presiden Joko Widodo, saat pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR RI 2019. (TEMPO/Andi ariyadi)
Jokowi Sindir Pejabat yang Sering Studi Banding ke Luar Negeri

Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat.


DPR Plesir ke Brasil, Fitra: Selamat Berlibur

13 Desember 2012

Koordinator Advokasi & Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi. TEMPO/Imam Sukamto
DPR Plesir ke Brasil, Fitra: Selamat Berlibur

Anggota DPR menghamburkan duit miliaran rupiah untuk studi banding ini.


Studi Banding Sapi DPR ke Prancis Dinilai Aneh

13 Desember 2012

TEMPO
Studi Banding Sapi DPR ke Prancis Dinilai Aneh

Seharusnya DPR studi banding ke Brasil atau Bangladesh.


Pejabat Pertanian Batal Studi Banding ke Prancis  

12 Desember 2012

TEMPO/Budi Purwanto
Pejabat Pertanian Batal Studi Banding ke Prancis  

"Kalau Cina memang sedang berkembang peternakan sapinya. Pasarnya di Cina juga lebih besar."


Anna Mua'awanah Bantah Ikut Kunjungan ke Jerman  

28 November 2012

TEMPO/ Imam Yunni
Anna Mua'awanah Bantah Ikut Kunjungan ke Jerman  

Kata Anna, DPR tak mungkin melaporkan setiap kegiatan yang akan dilakukan kepada PPI.


KBRI Jerman: Studi Banding DPR Rekomendasi PII

22 November 2012

TEMPO/ Imam Yunni
KBRI Jerman: Studi Banding DPR Rekomendasi PII

Sebelum melakukan konsolodasi, KBRI meminta draf Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran yang dimaksud. Tapi belum pernah dikasih.


DPR Akui Salah Info Soal DIN di Jerman

21 November 2012

TEMPO/ Imam Yunni
DPR Akui Salah Info Soal DIN di Jerman

"Informasi yang kami terima DIN itu lembaga yang mengolah masalah keinsinyuran," kata Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Ignatius Mulyono.


Deutsches Institut Sebut DPR Salah Alamat

21 November 2012

TEMPO/Imam Yunni
Deutsches Institut Sebut DPR Salah Alamat

Mereka tidak memiliki kompetensi menjelaskan standardisasi profesi keinsinyuran seperti maksud kunjungan anggota DPR itu.


PPI Berlin Bongkar Kejanggalan Studi Banding DPR

21 November 2012

TEMPO/Imam Yunni
PPI Berlin Bongkar Kejanggalan Studi Banding DPR

Studi banding ke Jerman tidak dipersiapkan dengan matang.


Plesir ke Jerman, Anggota DPR Keliru Bertanya

21 November 2012

TEMPO/ Imam Yunni
Plesir ke Jerman, Anggota DPR Keliru Bertanya

Anggota Badan Legislasi DPR mengulang-ulang pertanyaan yang sama.