TEMPO.CO, Makassar - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tello di Jalan Urip Sumihardjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar terbakar, Rabu, 31 Oktober, sekitar pukul 23.08 Wita. Akibat kebakaran, terjadi pemadaman listrik meluas di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
"Memang terjadi pemadaman meluas di wilayah Sulselbar akibat kebakaran," kata Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi PLN Sultanbatara, M Yamin Loleh, Kamis, 1 November 2012.
Meski begitu, kondisinya berangsur pulih, meski belum semua daerah terhindar dari pemadaman. Yamin memperkirakan sore hari ini pemadaman listrik imbas dari kebakaran sudah dihentikan. Dia menjamin pasokan listrik aman dan tercukupi. Beban puncak pada siang hari sebanyak 500 megawatt dan meningkat hingga 724 megawatt pada malam hari. "Sedangkan daya mampu mencapai 780 megawatt, artinya tercukupi," ujar dia.
Putri, 19 tahun, warga Kecamatan Tamalate, mengatakan pemadaman terjadi di rumahnya sejak pukul 23.00 Wita hingga hari ini pukul 07.30 Wita. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Makassar ini mengeluhkan lambannya petugas salah satu BUMN untuk kembali memulihkan listrik yang padam akibat kebakaran di gardu induk. "Semua alat elektronik seperti ponsel dan laptop jadinya lowbat (low battery). Semua tugas maupun aktivitas jadinya terhambat," katanya.
Mengenai lambannya pemulihan distribusi listrik ke pelanggan, Yamin mengatakan hal itu disebabkan petugas harus memastikan seluruh alat dalam gardu induk tidak rusak. Karenanya, setelah kebakaran terjadi pada salah satu transformat pembangkit tegangan, pihaknya langsung melakukan pengecekan dan pengukuran alat dan mesin listrik lainnya. "Kami harus pastikan tidak ada gangguan dan kerusakan lain yang bisa mengganggu nantinya," kata dia.
Pemadaman listrik meluas, Yamin menambahkan, tidak berarti semua daerah mengalami pemadaman total. Dampak kebakaran paling dirasakan warga di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Takalar. Sedangkan untuk daerah lainnya, sampai ke Sulbar, seperti Majene dan Polewali, jikapun terjadi pemadaman listrik, tidaklah separah daerah yang pertama disebutnya.
Luasnya pemadaman listrik terjadi karena beberapa pembangkit interkoneksi antardaerah ada yang terlepas, seperti PLTU Jeneponto. Hingga siang ini, pembangkit di selatan kota Makassar itu belum beroperasi normal. "Karakteristiknya memang butuh pemanasan dulu, mungkin sore baru bisa masuk. Karena itulah semua PLTU tidak boleh bekerja berhenti-berhenti, karena repot kalau mulai harus dipanaskan dulu," ujar Yamin.
Saat ini pembangkit listrik lain seperti yang ada di Sengkang dan Pinrang sudah masuk untuk menyuplai tenaga listrik ke pelanggan. "Namun, di Pinrang juga ada satu mesin yang masih di-overhault," kata dia.
TRI YARI KURNIAWAN
Terpopuler:
Dahlan Iskan Didorong Buka Kasus Suap BUMN-DPR
Industri Keluhkan Ketidakpastian Stok Gas
Rp 200 Triliun Untuk Swasembada Beras
Perusahaan Tambang Belerang Diminta Tambah Setoran
108 Daerah Aliran Sungai Dalam Kondisi Kritis