TEMPO.CO, Bandung - Pelaksana harian Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Tubagus Hasanudin, mengatakan hasil survei yang terus dilakukan partainya menyebutkan popularitas anggota DPR dari PDIP, Rieke Dyah Pitaloka, sebagai salah satu kandidat gubernur dalam pemilihan di Jawa Barat, terus menanjak. "Rieke tambah naik. Sekarang hasilnya sudah merapat dekat dengan Dede Yusuf," kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 19 Oktober 2012.
Sebaliknya, survei terhadap nama Wakil Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Nanan Sukarna, kandidat lain yang tengah digodok PDI Perjuangan, cenderung anjlok. "Pak Nanan itu awalnya cuma 1 persen. Tapi sesudah kasus (bentrokan di) Univeristas Pamulang (Tangerang), down," kata Hasanudin.
Sedangkan nama aktivis antikorupsi Teten Masduki terus naik. Hasanudin menuturkan, survei terhadap nama Teten sebenarnya masih baru dilakukan. Namun, peningkatan hasil surveinya justru menjanjikan. "Dalam dua hari sudah lebih 3 persen. Sementara ada yang bolak-balik, sudah jalan-jalan ke mana-mana masih terus 1,3 persen," kata Hasanudin. "Sangat berpotensi hasil surveinya."
Khusus soal Teten, Hasanuddin mengatakan, dia sudah lama mengenal dan bersahabat dengan aktivis itu. "Jauh-jauh hari saya sampaikan, kenapa kok enggak berkiprah membenahi Jawa Barat," kata dia. Menurut Hasanuddin, elektabilitas Teten bukan hanya dinilai dari hasil survei, tetapi juga melalui suara tokoh-tokoh masyarakat dan budayawan di Jawa Barat. Soal itu lalu disampaikannya kepada pengurus pusat partai. "Dari DPP, ya sudah coba kita panggil."
Di tengah proses itu, muncul kicauan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menyatakan dukungannya kepada Teten. "Saya, sih, diam saja karena dia (Teten) berulang kali mengatakan pada saya lebih sreg lewat PDI Perjuangan," kata Hasanuddin.
Menurut dia, saat ini ada lima kandidat yang tengah ditimbang partainya. Tiga nama merupakan kader PDIP, yakni anggota DPR Rieke Dyah Pitaloka; Bupati Kuningan, Aang Hamid Suganda; serta Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Gatot Cahyono. Sedangkan dua nama lainnya adalah Nanan dan Teten.
Hasanudin mengatakan partainya masih menjajaki semua kombinasi dari nama-nama tersebut. Saat ini ajakan untuk berkoalisi dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat juga berdatangan. Hasanudin menyebutkan, ajakan itu berasal dari Partai Demokrat dan PKS.
AHMAD FIKRI
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Diminta Jangan Asal Percaya Bawahan
Jokowi Tetap Ingin MRT Dilanjutkan
Newsweek Akhiri Era Majalah Cetak
Kopaja Dukung Jokowi Remajakan Bus
Tujuh Bus Dirusak, Transjakarta Rugi Miliaran