TEMPO.CO , Jakarta: Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan angkat bicara ihwal hasil sejumlah survei yang menyebutkan bahwa partai berlambang mirip logo Mercy ini bakal ditinggalkan pemilihnya pada Pemilihan Umum 2014. "Sangat memprihatinkan. Saya sangat prihatin sekali," kata dia di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2012.
Sebagian pemilih Partai Demokrat pada Pemilu 2009 ternyata tak tertarik lagi memilih partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini pada Pemilu 2014. Dalam survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting, sekitar 20 persen dari pemilih Demokrat dimungkinkan akan berpindah haluan.
Baca Juga:
Larinya pemilih dari Demokrat ini, disebabkan oleh hilangnya kepercayaan publik terhadap janji-janji pemberantasan korupsi yang diusung partai saat pertama didirikan. Maraknya kasus korupsi yang melibatkan petinggi Demokrat ini dianggap menjadi penyumbang terbesar penurunan suara partai.
Syarif enggan mengaitkan terpuruknya posisi partai dengan dugaan keterlibatan beberapa petinggi partai dalam kasus korupsi. Kendati begitu, ia menyesalkan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi yang tidak segera memberikan klarifikasi terhadap status petinggi tersebut.
"Seharusnya kan klarifikasinya lebih cepat, bisa kan di-speed up. Kami harapkan dalam waktu tidak lama lagi ada kepastian."
PRIHANDOKO
Berita lain:
Dua Polisi yang Hilang di Poso Ditemukan Tewas
Novel Diincar Kepolisian Lewat Yuri?
Kronologi Anggota TNI AU Pukul Wartawan
Tersangka Baru Hambalang, Busyro-Samad Berbantahan
Polisi Gelar Operasi Besar-besaran di Poso