TEMPO.CO, Jakarta -- Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Soeparno mengatakan pemerintah segera menyiapkan satu unit kapal baru pengganti KRI Dewaruci yang telah uzur. "Sudah ada tiga negara (pabrikan) yang mengajukan," ujarnya, Kamis, 11 Oktober 2012.
Kondisi Dewaruci yang telah berusia 59 tahun membutuhkan pengganti sepadan untuk melengkapi perlengkapan alutsista perairan. "Pokonya yang baru lebih besar kapasitasnya, panjang dan modern," ujarnya. Soeparno menargetkan kapal tersebut diagendakan datang dalam dua tahun mendatang. "Harapannya 2014 sudah datang,".
Mencium kebutuhan kapal pelayaran berkualitas, sudah lima pabrikan dari tiga negara mengajukan penawaran. Perinciannya dua pabrikan dari negara matador Spanyo, dua pabrikan dari negeri kincir angin Belanda dan satu dari Polandia. "Kita belum memutuskan mana yanga akan dipakai nantinya,".
Meskipun uzur, lanjut dia, kondisi KRI Dewaruci masih memiliki daya jelajah laut yang baik. Setelaha pelayaran keliling dunia kedua kalinya tahun ini, selanjutnya kapal buatan Jerman 1953 ini bakal difokuskan untuk melintasi perairan dalam negeri. "Untuk pelayaran internasional mungkin sudah tidak melayani," ujarnya. "Kita belum berencana memasukan ke dalam mesium,".
Rencannya generasi penerus Dewaruci mampu menampung kadet 120 orang, dengan awak kapa sebanyak 60-80 orang. "Totalnya kapal baru bisa menampung 200 orang,". Jumlah ini naik hingga dua kali lipat dari kapasitas muak awak saat ini. Anggaran yang disediakan diperkirakan mencapai Rp 800 miliar. "Semua proses tender dan pengadaan semuanya ada di Kementrian Pertahanan," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati menambahkan.
Hari ini setelah melakukan perjalanan misi internasional selama 277 hari, KRI Dewaruci kembali merapat ke perairan Indonesia. Armada pertama kali diberangkatkan 15 Januari dari Komando Armada RI Kawasan Timur, Ujung Surabaya. Total jarak tempuh yang berhasil dilalui mencapai 27.006 Nautical Mile yang terdiri dari 21 negara di empat benua. "Ini misi kedua keliling dunia untuk Dewaruci,".
Dalam pelayaran ke 44 kali ini, kapal tiang tinggi dinahkodai Letnan Kolonel Laut Haris Bima Bayuseto melawati beberapa rute pelayaran dunia dimulai Surabaya-Jayapura,-Kwajelein (USA) - Honolulu (USA) - San Diego (USA) - Manzanillo (Meksiko) - Panama - New Orleans - Miami - Charleston - New York - Norfolk - Baltimore - Boston -Saint John (Kanada) - Porto (Portugal) - Cadiz (Spanyol) - Malta - Port Said (Mesir) - Jeddah (Saudi Arabia) - Salalah (Oman) - Colombo (Srilangka) - Belawan.
KRI Dewaruci pertama kali mengelilingi dunia 1964 dibawah Komandan Letnan Kolonel Laut Sumantri. Armada ini dikenal sebagai 'Ibu' pelaut tangguh Indonesia. Pelayaran ini merupakan misi terakhir Dewaruci mengelilingi dunia, untuk selanjutnya hanya dipergunakan untuk operasional pelayaran dalam negeri.
JAYADI SUPRIADIN
Baca juga:
KRI Dewaruci Kembali Merapat di Perairan Indonesia
SMA 70 dan SMA 6 Deklarasi Damai di KRI Dewaruci
Kapal Perang Amerika Serikat Singgah di Benoa
Ini Satu-satunya Awak USNS Mercy Asal Indonesia
Kapal Perang Amerika Tiba di Surabaya