TEMPO.CO, Yogyakarta- Anggota Panitia Khusus Penetapan DPRD DIY, Arif Rahman Hakim, menilai besaran biaya pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY yang mencapai Rp 1,6 miliar akan mencederai status keistimewaan jika transparansinya tak dijelaskan kepada publik.
Menurut dia, besarnya biaya itu sangat fantastis jika dibandingkan dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang hanya Rp 520 juta, setelah sebelumnya dipangkas dari Rp 800 juta. “Padahal DKI Jakarta APBD-nya saja 60 triliun, 30 kali lipat dari DIY yang hanya Rp 2,1 triliun. Kenapa harus sebesar itu?” kata Arif, Kamis 27 September 2012.
Dia mengatakan APBD DKI yang besarnya 30 kali lipat dari DIY seharusnya bisa menjadi patokan DIY untuk mempertimbangkan alokasi anggaran untuk pelantikan gubernur dan wakil gubernur. “Jangan sampai malah menjadi sorotan dan mempermalukan DIY sendiri setelah mendapatkan kesitimewaan. Meski sudah disepakati, ada baiknya dikaji ulang,” katanya.
Asisten Administrasi Umum Pemerintah Provinsi DIY, Sigit Saptorahardjo, mengatakan angka anggaran yang ditetapkan itu masih bisa dirasionalisasi berdasarkan kebutuhannya. “Angka itu sementara masih sebesar itu, untuk berjaga-jaga melihat kondisi yang disiapkan. Tapi, jelas masih akan bisa dirasionalisasi karena masih ada waktu sebelum pelantikan 9 Oktober mendatang,” kata dia.
Sigit menuturkan biaya pelantikan itu dianggarkan lewat pendahuluan APBD Perubahan 2012. “Anggaran itu untuk mengundang tamu very important person sekitar 1.500 orang dan perkiraan masyarakat yang hadir mencapai 10 ribu orang,” katanya. Anggaran sebesar itu untuk fasilitasi kegiatan rapat paripurna pelantikan, mulai dari konsumsi, pengamanan, pelayanan tamu undangan, dan publikasi. “Untuk konsumsi tamu dan masyarakat yang hadir saja perlu Rp 500 juta,” ujar Sigit lagi.
Baca Juga:
Meski Komisi A DPRD DIY sudah menyepakati anggaran pelantikan itu, Ketua Komisi A DPRD DIY, Ahmad Subangi, meminta rencana kegiatan anggaran dari pemerintah provinsi. "Yang penting jangan boros, sederhana saja, tapi bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler:
Remaja Pembacok Alawy Tertangkap di Yogyakarta
Jokowi Pangkas 52 Persen Anggaran Pelantikan
Tersangka Pembunuh Alawy Ternyata Anak Kos-kosan
Ayah FR Pengusaha di Bali
FR Pernah Terlibat Kasus Tawuran 2011