TEMPO.CO, Bandung - Sejumlah pemudik mengatakan lalu lintas arus mudik Lebaran tahun ini lebih parah ketimbang tahun-tahun lalu. Salah satu alasannya, kemacetan arus baik di jalur utara, tengah, maupun selatan, kali ini lebih panjang dan lebih lama. Contohnya adalah kemacetan yang menggila di jalur selatan Jawa Barat mulai Cileunyi, Kabupaten Bandung, hingga Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, sekitar 55 kilometer.
"Perasaan sekarang lebih parah. Sudah macet di tol (Purwakarta-Bandung-Cileunyi), keluar tol Cileunyi pukul 10 malam tadi (Jumat, 17 Agustus 2012) baru bisa sampai Nagreg sini pukul 06.00 pagi," kata Amin, 32 tahun, pemudik asal Jakarta, saat ditemui Tempo di tengah kemacetan jalur selatan Nagreg, Sabtu pagi, 18 Agustus 2012.
Baca Juga:
"Nggak tahu jam berapa nanti saya bisa sampai Cilacap," katanya lagi menyebut tujuan mudik yang dia tuju dengan menggunakan pikap hitam B-9906-BAD bersama keluarga dan sepeda motornya di bak belakang mobil.
Pengakuan serupa dilontarkan para pemudik lain yang seperti Amin terjebak macet di pangkal turunan Nagreg lama. Rudy, 40 tahun, mengaku bertolak dari rumahnya di Kota Bogor selepas magrib kemarin menuju Kota Banjar, di ujung timur Jawa Barat. Menumpang Kijang warna hijau daun F-1328-DL, keluarga Rudy sempat terjebak kemacetan cukup lama di tol Purbaleunyi.
"Menunggu keluar tol Cileunyi sejak sekitar pukul 22.30 semalam baru bisa keluar tol empat jam kemudian, pukul 02.00 subuh tadi," katanya di Nagreg. Namun baru beberapa saat keluar tol, Rudy kembali terjebak kemacetan di Jalan Raya Cipacing dan baru bisa mencapai Nagreg pukul 07.00. Di Nagreg pun keluarga Rudy kudu rela kembali mengantre jalur selatan menuju Banjar. "Kalau dibanding tahun lalu, (lalu-lintas) mudik sekarang lebih parah," katanya.
Antrean panjang arus kendaraan padat merayap di jalur mudik selatan di Kabupaten Bandung sejak semalam hingga kini belum berakhir. Kendaraan berbagai jenis hanya bisa melaju rata-rata 10-20 km di jalur Cileunyi-Nagreg-Ciaro atau sepanjang lebih dari 20 kilometer.
Pantauan Tempo di pangkal turunan Nagreg lama, tiga lajur mobil dan bis plus satu lajur sepeda motor di jalur satu arah ini acap kali tak bisa bergerak. Kemacetan ini akibat tersendatnya arus di jalur Limbangan Garut - Gentong Tasikmalaya. Juga akibat mandegnya arus mudik jalur Nagreg-Kadungora-Garut.
Polisi di pos-pos pengamanan jalur Cileunyi-Nagreg kini kembali mengimbau pemudik tujuan Garut dan Tasikmalaya untuk memanfaatkan jalur alternatif Cijapati dengan cara belok kanan di ujung Jalan Raya Rancaekek atau di ujung Jalan Bypass Cicalengka.
Kepala Polres Bandung Ajun Komisaris Besar Sandy Nugroho meminta anggotanya untuk berjaga di pompa-pompa bensin dan restoran. Alasannya, keluar-masuk kendaraan pemudik di dua lokasi tersebut acap memperparah kemacetan di jalur selatan.
ERICK P. HARDI
Berita Terpopuler:
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis
Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus
Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor
Happy Birthday Indonesia Jadi Trending Topic Dunia
Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas
Inilah Dua Hakim Yang Ditangkap KPK di Semarang
BJ Habibie Jadi Pembina Upacara Dunia Maya
TKI di Belanda: Kami Belum Merdeka
Gara-gara Arus Mudik, Paskibra Nangis
Hari Kemerdekaan RI, Siwon Super Junior Ngetweet