TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat RI menolak berkomentar tentang kode proyek di kasus suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah Wa Ode Nurhayati. "Jangan dulu, masih saya pelajari," kata Ketua Banggar DPR RI Ahmadi Noor Supit ketika dihubungi Tempo, Selasa, 14 Agustus 2012.
Ahmadi menolak karena ia baru dilantik alias belum satu bulan menjabat. Sedangkan kasus itu terjadi pada 2011. Ketua Banggar waktu itu masih diduduki Melchias Marcus Mekeng dari Partai Golkar.
Sedangkan Melchias Marcus Mekeng tidak bisa dihubungi melalui telepon atau SMS. Nomor kontak pimpinan yang lain seperti Tamsil Linrung, Olly Dondokambey, dan Mirwan Amir juga tidak aktif.
Khaerudin, anak buah dari staf Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Nando, membeberkan penggunaan kode tertentu di Banggar DPR. Pengakuan Khaerudin muncul dalam sidang terdakwa kasus suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah Wa Ode Nurhayati di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2012. (Baca: Kode-kode dalam Daftar Penerima DPID Banggar)
Menurut Khaerudin, pihaknya memang kerap menggunakan kode tertentu untuk mempermudah pendataan alokasi proyek. Dalam berkas alokasi proyek DPID, terdapat sejumlah kode, seperti A, P, K, dan J. Kode A, kata Khaerudin, melambangkan usulan daerah penerima DPID dari anggota Banggar, P merupakan kode untuk empat pimpinan Banggar, K adalah kode untuk koordinator kelompok fraksi (poksi), dan J adalah kode untuk jumlah.
Adapun kode warna disebut Khaerudin tidak merujuk pada partai politik tertentu, melainkan hanya mempermudah pekerjaannya mengedit data yang sewaktu-waktu berubah. Khaerudin menjelaskan, kode P1 merujuk pada Ketua Banggar DPR Melchias Marcus Mekeng, P2 adalah Mirwan Amir, P3 adalah Olly Dondokambey, sedangkan P4 adalah Tamsil Linrung.
SUNDARI| ISMA SAVITRI
Berita lain:
Kode-kode dalam Daftar Penerima DPID Banggar
Pakai Baju Tahanan, Fahd Masuk Sel KPK
Fahd A Rafiq Diperiksa KPK Hari Ini
Dicekal, Emir Moeis Akan Meminta Bantuan Partai
Teller Mandiri Akui Aliran Dana Haris ke Wa Ode
Kementerian Agama Setor Data Proyek Al-Quran