TEMPO.CO, Bantul - Seekor ikan hiu tutul sepanjang 9,5 meter, dengan perkiraan bobot tiga ton, terdampar di Pantai Pandansimo, Srandakan, Bantul. Suyanto, seorang nelayan Pandansimo, mengatakan ikan itu mulai mendekat ke pantai Pandansimo pada Rabu petang, 1 Agustus 2012.
"Saat magrib kemarin, ikan itu mendekat ke pinggir dan terdorong ombak ke pantai," ujar Suyanto, yang juga Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Bantul, Kamis, 2 Agustus 2012.
Menurut dia, hiu yang sekujur tubuhnya dipenuhi bintik-bintik putih tersebut terjerembab di antara pasir pantai. Kondisinya sudah lemas dan napasnya melemah. Pada Kamis pagi, kata dia, hiu tutul ini diduga sudah mati.
Sejumlah nelayan menceritakan saat hampir menepi ke pantai, beberapa nelayan sempat berupaya mengikat ikat itu ke perahu agar tak menepi, sayangnya dorongan ombak pantai selatan terlalu kuat.
Beberapa tim SAR dan nelayan Pandansimo juga sudah berupaya mengevakuasi ikan itu saat baru saja menepi. Sayangnya, karena terlalu berat, evakuasi gagal.
Hingga Kamis siang, ikan hiu tutul dengan moncong yang sebagian berwarna putih itu masih tergolek di Pantai Pandansimo. Keberadaannya menjadi tontonan banyak warga sekitar pantai, yang menjadi salah satu kawasan pesisir selatan DIY dengan komunitas nelayan lumayan banyak tersebut.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita terkait:
Paus Terdampar di Pantai Tanjung Pakis
Ratusan Ikan Paus Terdampar di Australia
Foto foto Paus Terdampar Ditenggelamkan
Delapan Ikan Paus Terdampar di Pantai Serangan
Bali Deklarasikan Jejaring Penyelamat Paus Terdampar