TEMPO.CO, Banyuwangi - Kebijakan pemakaian pertamax bagi kendaraan berpelat merah dinilai akan menambah beban keuangan daerah. Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Djuang Pribadi, mengaku anggaran bahan bakar minyak (BBM) Pemerintah Banyuwangi bakal membengkak Rp 2 miliar.
Djuang menjelaskan, dari hasil perhitungan sementara, pemakaian pertamax per 1 Agustus akan mengakibatkan anggaran BBM naik dari Rp 3,5 miliar menjadi Rp 5,5 miliar.
Kenaikan anggaran tersebut karena harga pertamax lebih mahal, dengan asumsi Rp 9.200 per liter. Pemerintah Banyuwangi memiliki 235 kendaraan dinas yang wajib memakai pertamax dengan kebutuhan BBM sebanyak 60 ribu liter per bulannya. "Tambahan anggaran Rp 2 miliar akan diajukan pada pembahasan Perubahan APBD 2012. " kata dia kepada Tempo, Rabu, 1 Agustus 2012.
Untuk menekan supaya anggaran BBM tidak membengkak, pemerintah Banyuwangi memberlakukan penghematan dengan cara mengurangi pemakaian kendaraan dinas. Menurut dia, pemerintah sudah menyediakan minibus yang digunakan saat kunjungan kerja sehingga pejabat tidak menggunakan mobil dinasnya sendiri.
Ketua Komisi Perekonomian DPRD Banyuwangi Ismoko mengatakan anggaran BBM kendaraan dinas DPRD juga dipastikan naik. "Angkanya masih kita hitung," kata dia.
Menurut Ismoko, DPRD Banyuwangi memiliki 10 kendaraan dinas. Selama ini setiap mobil dijatah BBM hingga 40 liter per minggu.
IKA NINGTYAS
Berita Terpopuler:
Djoko Susilo ''Menghilang''
Kristen Stewart Tak Selingkuh Sendiri
Begini Cara Robert Pattinson Lampiaskan Sakit Hati
Pengakuan Kristen Stewart Bisa Hancurkan Kariernya
Polisi Dinilai Hambat Tugas KPK
Dilepas City, Mancini Pindah ke Klub Spanyol
Djoko Susilo Sudah Dicegah ke Luar Negeri
24 Jam Lebih, Petugas KPK Tertahan di Korlantas
Pelapor Korupsi Simulator SIM Siap Buka-bukaan
Suhu Dieng Tembus Minus 5 Derajat Celcius