TEMPO.CO, Jakarta - Harapan keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 untuk menemukan jenazah keluarganya secara utuh bangkit kembali ketika kemarin tim penyelamat (SAR) menemukan satu korban yang tubuhnya tidak rusak. Jenazah yang relatif masih utuh itu, Sabtu 12 Mei 2012, kemarin berhasil diangkut oleh tim SAR dan tiba di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta.
Belum dipastikan secara resmi identitas jenazah tersebut. Tapi, dari ciri-cirinya, diduga dia adalah Kornel Sihombing, karyawan PT Dirgantara Indonesia. Eko, anggota tim relawan, mengatakan identitas Kornel diketahui dari kartu tanda penduduk yang berada di dompetnya. Identifikasi cukup mudah karena kondisi tubuh Kornel masih cukup utuh, sehingga foto di KTP-nya bisa dicocokkan.
"Hanya ada beberapa luka di sini (sambil menunjuk paha)," kata Eko saat melaporkan kondisi evakuasi terakhir ke koordinator tim gabungan, Komandan Korem Kolonel Infanteri A.M. Putranto, di Pos 1 Pasir Manggis, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Hingga Sabtu 12 Mei 2012 kemarin, total sudah 16 kantong jenazah tiba di RS Polri. Direktur Eksekutif Tim Disaster Victim Identification Indonesia Kombes Anton Chastilani mengatakan sebagian besar jasad korban yang dimasukkan ke kantong tidak lagi utuh. "Tidak ada yang utuh," ujarnya.
Menurut Anton, proses identifikasi sudah dilakukan sejak Sabtu 12 Mei 2012 kemarin. Hanya, tim antemortem belum mendapatkan data seluruh korban. Dari 45 korban, baru 33 data yang berhasil dikumpulkan lengkap. Data yang belum didapatkan adalah 10 warga negara asing, yang terdiri atas delapan warga Rusia, satu dari Amerika Serikat, dan satu Prancis, serta dua warga Indonesia.
Anton belum bisa memastikan kapan proses identifikasi bisa selesai. "Minimal (butuh waktu) dua minggu, itu untuk identifikasi DNA saja. Proses identifikasi jenazah seperti menyusun puzzle yang sangat besar," ujarnya.
Bantuan untuk identifikasi korban juga datang dari Rusia. Mereka mengirim empat ahli forensik patologi yang terdiri atas tiga ahli forensik dan satu ahli analisis DNA ke RS Polri.
Sementara itu, Ketua Badan SAR Nasional, Daryatmo, mengatakan pihaknya terus melakukan evakuasi dengan kombinasi evakuasi darat dan udara. Menurut dia, korban Sukhoi yang sudah dibawa ke Jakarta adalah mereka yang dievakuasi dari sisi tebing.
SUBKHAN | MARIA YUNIAR | FEBRIYAN | ANANDA PUTRI | RAJU FEBRIAN
Berita Terkait:
Rusia Datangkan 76 Penyidik Sukhoi
Chappy: ATC Indonesia Sudah Ketinggalan
Tim Sukhoi Rusia Libatkan Investigator Kriminal
Pilot Sukhoi Diduga Tak Kuasai Medan
Bangkai Sukhoi Akan Dievakuasi
ATC Lemah Tidak Bisa Jadi Alasan Sukhoi Jatuh
Tim KNKT dan Rusia Menuju Lokasi Sukhoi